BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - NuArt Sculpture Park adalah sebuah museum galeri seni patung yang terletak di kawasan Bandung Utara atau lebih tepatnya berada di Jalan Setra Duta Raya No.L6, Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Diantara kalian, pasti ada yang pernah melihat patung Garuda Wisnu Kencana (GWK)? Entah itu secara langsung atau melihat di media sosial.
Nah, patung Hindu tersebut merupakan salah satu mahakarya seniman asal Bali, Nyoman Nuarta. Namun, Kota Bandung menjadi tempat proses pembuatan patung GWK tersebut.
NuArt menjadi saksi dimana rangkaian patung raksasa setinggi 126cm itu dibuat. Galeri ini merupakan salah satu galeri seni milik Nyoman Nuarta, seniman patung lulusan FSRD Institut Teknologi Bandung.
Ciri khasnya sebagai seniman terlihat dari media yang sering beliau manfaatkan untuk membuat karya, yaitu Copper (tembaga) dan Brass (kuningan).
Dilansir dari berbagai sumber, galeri seni yang berdiri diatas lahan seluas tiga hektar ini menampilkan 117 hasil karya hebat sang seniman Nyoman Nuarta.
Selain terkenal dengan patung GWK, beberapa mahakarya lain dari beliau diantaranya Patung Proklamasi (Jakarta), Jalesveva Jayamahe (Surabaya) dan Patung Garuda (Bandara Soekarno-Hatta). Miniatur dari patung-patung tersebut pun ikut dipamerkan dalam Nu Art Sculpture Park.
Saat masuk ke kawasan galeri, pemandangan pertama yang akan dilihat adalah patung-patung unik nan indah. Patung tersebut dihadirkan di halaman luar kawasan galeri NuArt.
Dari halaman luar, kita bisa langsung melihat 2 area bagian galeri, yaitu Museum Nuarta dan Galeri Teras. Diresmikan pada tanggal 17 Maret 2016, Museum Nuarta merupakan museum dua lantai yang menghadirkan patung-patung hasil karya Nyoman Nuarta mulai dari awal karir sampai karya terbarunya.
Pengunjung akan terkagum dan menikmati setiap keindahan patung yang memiliki sejuta makna. Dalam museum ini ada salah satu patung favorit pengunjung yang sering dijadikan spot untuk berfoto, yaitu patung La Madame.
Area selanjutnya adalah Galeri Teras. Galeri satu lantai ini dijadikan sebagai tempat pameran untuk para seniman lainnya. Galeri Teras dibuka jika sedang diadakan pameran seni tertentu.
Setelah itu ada kawasan outdoor yang berada tepat di belakang Museum Nuarta. Kawasan ini sering digunakan sebagai tempat pertunjukan teater.
Apabila tidak diadakan pertunjukan apapun, pengunjung bisa duduk bersantai di kawasan ini sambil menikmati teduhnya pohon-pohon rindang dan suasana alam Nu Art Sculpture Park.
Tidak hanya sebagai tempat untuk menampilkan karya seni saja, galeri ini juga menawarkan beberapa kegiatan (short course) yang bisa dilakukan oleh pengunjung khususnya anak ataupun pelajar, diantaranya Clay Act, Melukis Topeng Kertas dan Cutting Board.
Setelah puas mengelilingi area Nu Art, ada sebuah resto yang bisa dikunjungi, yaitu Laksmi Resto. Mulai dari harga Rp35.000, pengunjung dapat menikmati hidangan ala Bali dari restoran ini.
Selain restoran, ada juga Copper & Brass Cafe. Cafe ini menawarkan menu minuman seperti kopi, teh dan coklat mulai dari Rp20.000.
Ingin membeli souvenir atau cindera mata? Ada Craft Boutique yang menjual berbagai macam kerajinan tangan asli Indonesia, seperti kain batik, perhiasan, tas, dan lain-lain.
Editor : Rizal Fadillah