BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung bekerjasama dengan Komuji Indonesia menggelar program lokakarya seni dan penerapan nilai inklusivitas di subsektordunia kretif, yaitu musik film, sastra, dan desain atau seni rupa bernama Artvocation.
Pembukaan program Artvocation ini telah digelar pada Jumat (30/9/2022) lalu, di Gedung Bandung Creative Hub, Jalan Laswi No 7, Kota Bandung. Kegiatan ini turut dihadiri unsur pemerintahan, seperti Bakesbangpol yang meresmikan sekaligus membuka acara tersebut.
Artvocation sendiri diambil dari kata Art (Karya Seni), Vocation (Bakat, Keahlian) dan Advocation (mendorong, membela). Tujuannya adalah mampu menginspirasi dan mengajak kaum muda untuk berkolaborasi dengan pemikiran terbuka melalui karya seni, dan menumbuhkan-kembangkan minat terhadap dunia industri kreatif.
Dengan kata lain, Artvocation merupakan usaha lain dalam mendorong ekosistem ekonomi industri kreatif di Kota Bandung.
Kepala Bakesbangpol, Bambang Sukardi mengatakan, bahwa proses kolaborasi ini sangat layak untuk digaungkan dan ditiru. Sebab menurutnya, kegiatan ini bisa mencegah perpecahan di masyarakat, khususnya para pemuda di Kota Bandung.
"Para pemuda sudah seharusnya menunjukkan semangat persaudaraan, berkarya sebagai generasi penerus bangsa dan terbuka tanpa memandang golongan, adil dan setara sesuai semangat Pancasila," ucap Bambang.
Sementara itu, pihak Disbudpar Kota Bandung, Sri Susiagawati menjelaskan, bahwa keterlibatan pemerintah adalah penting dalam mendorong bakat anak muda dalam subseKtor dunia kreatif.
"Kami ada dan berusaha memajukan bidang ekonomi kreatif Kota Bandung melalui ekosistem industri kreatif. Kami pun percaya, para pemuda Kota Bandung memiliki potensi lebih, baik dalam subsektor musik, film, rupa atau desain, dan sastra atau penerbitan. Itu semua selalu kami fasilitasi dan dukung semaksimal mungkin," ungkapnya.
Sebelumnya, pihak Disbudpar sendiri telah mengadakan sebuah kegiatan yang bertajuk Musiconic. Musiconic sendiri adalah menyasar para pemuda yang bergiat di bidang musik.
Program tersebut bisa dikategorikan ruang inkubasi bagi industri music tanah air. Hasilnya, lahirlah beberapa lagu karya musisi muda yang berkualitas dan memiliki daya jual di masyarakat.
Lagu-lagu tersebut mencerminkan semangat kreativitas dan dapat menginspirasi para pelaku seni di Kota Bandung, khususnya generasi muda.
Sebagai penggagas Artvocation, Komuji Indonesia adalah komunitas yang sudah terkenal dengan beberapa programnya yang kreatif dan edukatif.
Di tahun 2020, Komuji berhasil merumuskan modul bergaul bagi anak muda yang disebut 5 core values. Rumusan itu diujicobakan kepada 108 musisi mudadalam kegiatan workshop lagu bernama Recvolution.
Tercatat, 100 lagu dengan pesan inklusivitas sukses dirilis Studio Musik Rumah Komuji. Karya-karya tersebut digubah-nyanyikan mereka dan 24 di antaranya dirilis di seluruh platform digital.
"Kami senang bisa berkerja sama dengan Disbudpar Kota Bandung dan Bakesbangpol. Kita sama-sama mendorong perkembangan potensi anak muda daningin menjadikan Kota Bandung sebagai kota berbudaya serta lebih maju di bidang industri kreatif," terang Eggie Fauzy, selaku pendiri Komuji.
"Komuji Indonesia menawarkan sejumlah kegiatan yang berbasis pada pengetahuan budaya kreatif dan pembelajaran inklusif pada anak muda. Kami mewadahi mereka semua untuk menemukan potensi dan bakatnya dengan menjadi sebuah ruang kolaborasi dan inkubasi," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah