Ketika Pria di Bandung Barat Ngamuk Acungkan Samurai dan Celurit, Depresi Ditinggal Sang Ibu

BANDUNG BARAT, INEWSBANDUNGRAYA - Seorang pria yang diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) mengamuk dengan mengacungkan senjata tajam jenis samurai dan celurit.

Kejadian itu terjadi di Kampung Sudimampir Hilir RT 03 RW 18, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Selasa (4/10/2022) siang.

Baca Juga

Asep Ilyas Penantang Serius Dansah sebagai Balon Bupati Bandung Barat dari PAN

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun aksi pria berinisial AS (50) tersebut meresahkan masyarakat setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria tersebut mengamuk lantaran tak terima dengan takdir sang ibu, Sofiah (75) yang meninggal dunia.

AS yang mengalami depresi tersebut, menolak warga memulasara jenazah ibunya. Dia membawa senjata tajam, mengusir warga yang melayat.

Baca Juga

Hujan Deras, Banjir Bandang Kembali Melanda 2 Kecamatan di Bandung Barat

"Tadi yang bersangkutan (AS) sempat ngamuk dan membawa-bawa senjata tajam sambil mengancam warga dan petugas yang akan mengamankannya," kata Camat Padalarang, Dudi Supriadi saat dikonfirmasi, Selasa (4/10/2022).

Dudi mengatakan, berdasarkan informasi, ibu kandung AS meninggal dunia pada Selasa (4/10/2022) sekitar pukul 10.30 WIB. Hal tersebut yang diduga membuat kondisi kejiwaan AS kembali terganggu, sehingga mengamuk.

Bahkan, warga dan petugas sempat kesulitan untuk mengamankan pelaku dan mengurus jenazah ibunya.

Baca Juga

Walhi Jabar Minta Pemerintah Hentikan Izin Pembangunan yang Rusak Fungsi Konservasi di KBB

Petugas dari Polres Cimahi, Polsek Padalarang, Pemadam Kebakaran, dan BPBD, juga diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan yang bersangkutan.

Pelaku AS berusaha melawan dan mengancam siapa pun yang hendak masuk ke rumahnya, termasuk terhadap anggota kepolisian.

"Jadi memang yang bersangkutan ini terkadang mengamuk tapi kadang sikapnya biasa-biasa saja. Hanya mungkin karena ibunya meninggal jadi dia mengamuk," ujar Dudi.

Baca Juga

Katumiri Grand Hill Akan Bangun Tempat Wisata Baru Dengan Konsep Alam

Setelah berupaya keras, kata Dudi, akhirnya jenazah Sofiah berhasil dibawa dan dimakamkan warga. Namun AS tetap memgamuk sambil mengacungkan samurai dan celurit kepada warga dan petugas.

Akhirnya petugas kepolisian mengambil tindakan tegas dan terukur ke kaki kanan AS, karena dia sempat melukai seorang anggota kepolisian dengan batu.

"Baru petang tadi setelah magrib, AS berhasil diamankan oleh petugas dan kini sedang menjalani perawatan di RS Cahya Kawaluyan, Kota Baru Padalarang, untuk diperiksa kejiwaannya," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah