BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Curug Dago merupakan salah satu tempat wisata alam yang ada di Bandung. Destinasi wisata ini menawarkan indahnya pemandangan air terjun yang eksotis dan menawan.
Seperti diketahui, Kota Bandung sendiri secara geografis dikelilingi perbukitan. Maka tak heran, jika di Kota Kembang ini memiliki banyak curug atau air terjun yang bisa dijadikan destinasi wisata.
Curug Dago berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan air laut dengan tinggi air terjun mencapai 15 meter. Air terjun ini terbentuk sebagai akibat aliran Sungai Cikapundung yang mengalir sepanjang area Maribaya hingga Kota Bandung.
Meski begitu, curahan airnya tetap deras dan terlihat elok di pandang. Akses masuk ke Curug Dago terbilang sulit karena berada di tempat tersembunyi daerah Bukit Dago, yang masih termasuk kawasan Taman Hutan Raya Ir. H Djuanda Dago.
Wisatawan yang hendak berkunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi dan parkir di pelataran parkir Taman Budaya.
Tak jauh berbeda dengan air terjun pada umumnya, untuk melihat keindahan air dari debit tinggi, Anda harus menelusuri jalan setapak serta tangga yang cukup curam. Selama perjalanan menuruni anak tangga, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan alam berupa pepohonan yang hijau serta sejuknya angin sepoi-sepoi.
Sesampainya di air terjun, pengunjung akan disuguhkan alam yang masih asri dan gemericik air di sekitarnya menyegarkan mata. Tak lupa untuk berswafoto dengan view air terjun yang mengalir di antara dua tebing batu.
Selain itu, pengunjung akan menemukan dua pondok berwarna merah yang merupakan suatu bangunan bersejarah terletak di Desa Dago, Kecamatan Coblong, Bandung. Pondok tersebut berisi dua prasasti atau batu tulisan peninggalan sekira 1818-an.
Kedua prasasti merupakan peninggalan dari Raja Rama V (Raja Chulalonkorn) serta Raja Rama VII (Pradjathiopok Pharaminthara) dari dinasti Chakri yang pernah berkunjung ke Dago.
Jika Anda merasa lelah saat menulusuri keindahan alam Curug Dogo. Objek wisata ini pun menyediakan berbagai fasilitas yang memadai berupa saung, warung kecil, toilet dan taman anak-anak untuk bermain sebelum atau sesudah dari air terjun.
Namun, keindahan alam dan bersejarah di Curug Dago menjadi pupus dikarenakan kondisi saat ini tercemar oleh limbah domestik rumah tangga yang dialirkan ke sungai. Sehingga membuat warna airnya menjadi coklat pekat, menandakan sudah tidak jernih lagi.
Untuk mengakses lokasi ini, terdapat beberapa cara yang bisa ditempuh yakni melewati jalan seberang Terminal Dago atau Taman Budaya Ganesha Dago dengan jarak tempuh 8 kilometer dari Utara Pusat Kota Bandung.
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, teruntuk wisatawan domestik dikenakan biaya Rp12.000 dan wisatawan mancanegara seharga Rp52.000. Jika membawa kendaraan pribadi Anda harus membayar parkir seharga Rp5.000.
Editor : Rizal Fadillah