SUKABUMI, INEWSBANDUNGRAYA - Kabupaten Sukabumi menyimpan banyak keindahan alam Jawa Barat. Salah satu yang bisa Anda temui yakni di Pulau Kunti.
Ya, meskipun memiliki nama yang seram bagi masyarakat Indonesia, namun nyatanya tempat wisata ini menyuguhkan keindahan alam yang tiada duanya.
Pulau Kunti bukan berarti dihuni oleh makhluk seram seperti kuntilanak. Nama Kunti diambil dari fenomena suara ombak laut.
Saat itu, gelombang air pasang yang bisa mencapai 4 hingga 5 meter itu membentur batuan lava dan hingga menghasilkan suara menakutkan seperti kuntilanak tertawa. Dapat diartikan, nama Kunti bukan diambil dari kuntilanak.
Namun, berdasarkan suara yang dihasilkan gelombang saat membentur batuan-batuan, hingga para masyarakat setempat menyebutnya Pulau Kunti.
Pulau Kunti ini berada di ujung semenanjung area Gunung Badak kawasan Hutan Suaka Margasatwa Cikepuh atau Cagar Alam Cibanteng. Keindahan laut dan pesisir pantai di Pulau Kunti ini tentu tak perlu diragukan lagi.
Tempat wisata ini menjadi bagian dari destinasi wisata Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu. Tak hanya itu, Pulau Kunti juga masuk dan diakui dalam jaringan UNESCO Global Geopark (UGG) pada 2018.
Hal ini tentunya menjadikan wisata Pulau Kunti makin terkenal dan digandrungi banyak wisatawan.
Selain pantai, Pulau Kunti juga dikenal memiliki gua bernama Gua Kunti. Tempat tersebut juga ramai dikunjungi wisatawan yang berkunjung ke pulau ini.
Bagaimana tidak, Gua Kunti dipercaya bisa membuat orang cepat dapat jodoh. Konon, bagi yang ingin segera berjodoh dengan seseorang bisa mendatangi gua tersebut.
Kondisi Gua Kunti terbentuk dari proses abrasi air laut yang terus membentur dinding. Hingga akhirnya terbentuk ruang di dalamnya dan menjadi gua.
Pulau Kunti ini berada di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Untuk mengunjunginya, Anda perlu menempuh perjalanan laut terlebih dahulu.
Nantinya, pengunjung harus melakukan perjalanan dengan menyeberangi lautan dengan jarak 5 mil selama 15 menit. Warga lokal juga menyediakan perahu wisata di Dermaga Ciwaru – Palangpang untuk para pengunjung.
Para pengunjung nantinya diharuskan membayar uang sewa kapal tersebut. Tarifnya dihitung per 10 orang dengan harga Rp300.000 - Rp350.000.
Editor : Rizal Fadillah