BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Bukan hanya tentang barang antik saja, terdapat juga makanan dan minuman tertua di dunia yang perlu Anda ketahui.
Bahkan, tanpa Anda sadari hidangan yang Anda nikmati saat ini bisa jadi termasuk makanan dan minuman tertua di dunia, lho.
Lantas, apa makanan dan minuman tertua di dunia tersebut? Daripada penasaran simak ulasan berikut ini.
Inilah makanan dan minuman tertudia di dunia, dirangkum dari berbagai sumber:
1. Cokelat
Siapa sih yang nggak suka makanan manis satu ini? Cokelat merupakan makanan yang banyak digemari setiap kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Nah, apa kamu tahu ternyata cokelat merupakan makanan tertua loh!
Para arkeolog menemukan bukti produksi cokelat di antara orang-orang Olmec kuno di Meksiko. Para ilmuwan kemudian menguji bagian dalam pot dengan theobromine kimia, hasilnya mereka menemukan indikator cokelat yang sangat otentik.
2. Madu
Makanan satu ini ternyata merupakan makanan tertua loh. Selain berkhasiat bagi kesehatan. Madu juga memiliki sifat antiseptik. Menurut para ilmuwan, keberadaan madu telah ditemukan sejak 5.500 tahun yang lalu. Para peneliti menemukan guci di sebuah makam lama di Georgia. Madu yang terdapat pada guci ini dianggap sebagai madu tertua di dunia.
3. Wine
Minuman berfermentasi ini telah terkenal dari zaman kuno. Wine dianggap sebagai bagian penting dari gaya hidup pada zaman Romawi kuno. Ini dibuktikan dengan adanya berbagai bukti arkeologis bahwa wine merupakan minuman berfermetasi anggur yang sangat populer di kalangan manusia sebelum munculnya Roma.
4. Pancake
Makanan ini biasanya disajikan pada saat sarapan bersamaan dengan susu dan buah. Pancake merupakan salah satu makanan manis yang banyak disukai orang. Sejarah pancake berkaitan dengan ditemukannya mumi pada tahun 1991 di Pegununan Alpen, Italia.
Mumi tersebut ialah Otzi Si Manusia Es, diperkirakan ia hidup pada tahun 3.300 sebelum masehi. Menurut para peneliti, makanan terakhir yang dikonsumsi Otzi yaitu daging kambing, rusa merah dan pancake gandum yang dimasak di atas api terbuka.
Editor : Rizal Fadillah