get app
inews
Aa Text
Read Next : Nikmati Keindahan dan Kearifan Lokal di Kampung Sumber Alam

Deretan Tempat Bersejarah di Cirebon, Cocok Jadi Destinasi Liburan Akhir Tahun

Selasa, 13 Desember 2022 | 12:12 WIB
header img
Keraton Kanoman Cirebon. (Foto: Instagram @bangoey.id)

CIREBON, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Cirebon memiliki beragam tempat wisata yang cocok untuk kalian jadikan sebagai destinasi liburan akhir tahun. Salah satunya adalah wisata sejarah.

Daerah berjuluk Kota Udang ini masih menyimpan bangunan bersejarah yang menarik untuk dikunjungi. Jejak-jejak peninggalan masa lalu hingga warisan karya leluhur, masih bisa ditemukan di sudut-sudut kota ini.

Mengunjungi tempat wisata bersejarah bukan hanya sebatas untuk bersenang-senang, tapi juga bisa menambahkan keilmuan kalian tentang peradaban masa lalu.

Bagi kalian yang akan berlibur akhir tahun di Cirebon, berikut ini deretan tempat bersejarah di Cirebon yang wajib kalian kunjungi, dirangkum dari berbagai sumber:

1. Keraton Kasepuhan Cirebon

Keraton Kasepuhan Cirebon didirikan oleh Pangeran Mas Zainul Arifin pada tahun 1529 M. Di keraton ini, pengunjung dapat merasakan suasana sejarah yang sangat kental.

Selain itu, kalian juga dapat merasakan akulturasi dari berbagai budaya di Keraton ini, seperti budaya dari Jawa, Sunda, Bali, Tiongkok, Arab, India hingga Eropa.

Jika kalian memasuki wilayah Siti Inggil, Toppers bisa melihat dua gapura yang bergaya khas kerajaan majapahit. Di tembok bagian utara komplek Siti Inggil, pengunjung bisa melihat piring dan porslen yang berasal dari Eropa dan Cina.

Bagi kalian yang mau ke Tempat Wisata Sejarah Kota Cirebon satu ini, Keraton Kasepuhan Cirebon beralamat di Jalan Kasepuhan No 43, Kampung Mandalangan, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemah Wungkuk, Cirebon, Jawa Barat.

Pengunjung bisa ke Kota Cirebon dengan naik kereta. Keraton Kasepuhan Cirebon hanya 30 menit dari Stasiun Kereta Api Kejaksan Cirebon.

2. Keraton Kanoman Cirebon

Wisata Sejarah Kota Cirebon selanjutnya adalah ke Keraton Kanoman. Pada awalnya, Keraton Kanoman Cirebon didirikan oleh Pangeran Mohamad Badridin atau Pangeran Kertawijaya pada tahun 1678 M.

Kesan pertama yang akan pengunjung rasakan pertama kali masuk ke komplek ini adalah kuatnya nilai-nilai seni budaya dan sejarah yang terlihat di bentuk bangunannya.

Seperti di Keraton Kasepuhan Cirebon, terdapat piring-piring asli Tiongkok di dinding-dinding Komplek Keraton Kanoman Cirebon.

Dari Wisata Kota Cirebon satu ini, kalian juga bisa masuk ke dalam museum di dalam Komplek Keraton Kanoman Cirebon yang berisi benda peninggalan warisan Kesultanan Cirebon, seperti Kereta Kencana Paksi Naga Liman dan Jempana yang masih terawat dan tersimpan baik di Museum. 

Bagi kalian yang penasaran ke Tempat Wisata Sejarah Kota Cirebon ini, Ketaron Kanoman Cirebon berada di Jl. Winaon, Kampung Kanoman, Kelurahan Lemah Wungkuk, Kecamatan Lemah Wungkuk, tepatnya berada dibelakang pasar Kanoman.

3. Keraton Kacirebonan

Area Keraton Kacirebonan ini tak terlalu luas dibanding Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman, namun memiliki keunggulan dari sisi akses bagi wisatawan. Keraton ini berada di pinggir jalan raya, sehingga memudahkan siapa saja untuk ke sini.

Bangunan ini memiliki pendopo terbuka yang sangat luas dan disanggah oleh tiang-tiang kayu. Pendopo ini biasa digunakan raja untuk menyambut tamu. Beberapa meja dan kursi tampak tersusun rapi saling berhadapan. Foto-foto para anggota keraton terdahulu juga terpasang di dinding-dinding bangunan.

Di dalam keraton, ada banyak koleksi benda-benda bersejarah, mulai dari gamelan kuno, topeng, koleksi batik, uang koin dan kertas kuno, hingga koleksi pedang milik sultan.

4. Masjid Merah

Masjid Merah Panjunan juga termasuk salah satu tempat wisata di Cirebon yang cukup populer. Warna merah bata yang mendominasi masjid inilah yang menarik rasa penasaran. Maklum saja, tampilan masjid ini sangat berbeda dengan kebanyakan masjid yang ada, karena tidak memiliki kubah dan menara.

Masjid Merah Panjunan terletak di area permukiman penduduk, tepatnya di Kampung Panjunan. Memasuki masjid, ternyata bangunan ini tidak memiliki dinding, sehingga lebih mirip seperti pendopo Jawa. Masjid ini juga tak terlalu luas dan memiliki langit-langit yang rendah dengan hanya ditopang oleh tiang kayu.

Menariknya lagi, tidak ada kaligrafi Arab yang menghiasi masjid ini, kecuali tulisan kalimat syahadat di atas pintu kecil, tepatnya di depan tempat imam masjid. Sebaliknya, piring-piring porselen dengan beraneka ragam motif menjadi penghias dinding, membuat masjid ini semakin terlihat unik.

5. Vihara Dewi Welas Asih

Selain Islam, Cirebon juga memiliki warisan budaya Tionghoa, yaitu Wihara Dewi Welas Asih yang hingga kini masih digunakan untuk tempat peribadatan kaum Tionghoa. Klenteng tua berusia ratusan tahun ini masih berdiri kokoh di Jalan Kantor No 2, tepatnya di seberang Gedung BAT.

Warna merah dan emas mendominasi klenteng. Bangunan ini juga memiliki nuansa Hindu Bali yang dipadukan dengan arsitektur China seperti ukiran di pilar-pilar klenteng dan ornamen naga di bagian utama atap.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut