get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung Keterbukaan, Bey Dorong Kabupaten/Kota di Jabar Gunakan Teknologi Blockhain

Soroti Kasus Ciki Ngebul di Jabar, Netty: Pemerintah Harus Turun Tangan

Rabu, 11 Januari 2023 | 15:35 WIB
header img
Ciki ngebul, (Foto: tangkapan layar Twitter @hadimarvelaveng)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Anggota DPR RI Netty Prasetiyani menyoroti beberapa anak di Jawa Barat keracunan jajan ciki ngebul. Jajanan tersebut meracuni 24 anak di Tasikmalaya dan empat anak di Bekasi

Ciki ngebul merupakan jajanan yang dicampur dengan nitrogen cair, sehingga memunculkan efek asap dan dingin pada makanan.

Untuk itu, Netty meminta pemerintah untuk turun langsung mengawasi langsung peredaran jajanan Ciki Ngebul. Sebab, penambahan nitrogen cair pada produk pangan siap saji dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

"Penggunaan bahan berbahaya nitrogen cair pada makanan berisiko bagi tubuh, terutama untuk anak-anak. Pemerintah harus turun ke lapangan melakukan pengawasan agar penggunaan nitrogen cair pada makanan tidak dilakukan secara sembarangan dan bebas," katanya, Rabu (11/1/2023).

Anggota Komisi IX ini menjelaskan, pengawasan ini penting karena anak-anak tidak tahu dan tidak mengerti mana yang baik dan mana yang berbahaya bagi kesehatan.

"Anak-anak umumnya tertarik pada warna, bentuk atau keunikan makanan. Kita khawatir ada jenis jajanan lain yang juga mengandung zat berbahaya bagi tubuh," jelasnya.

Netty menambahkan, pemerintah dalam hal ini BPOM perlu sidak ke lapangan karena sebagian besar pedagang Chiki Ngebul itu pasti tidak tahu bahaya dari nitrogen cair yang dicampur dalam makanan.

Selain itu, Politisi PKS ini meminta BPOM melakukan sosialisasi efektif kepada orang tua, guru dan tokoh masyarakat terkait zat-zat yang berbahaya dalam makanan, serta berpartisipasi dalam pengawasan di lingkungan.

"Sosialisasi tentang makanan yang aman dan sehat harus terus di-update karena jenis dan variannya selalu berkembang. Jangan sampai setelah ada kejadian dan jatuh korban, pemerintah baru sibuk mengeluarkan peringatan," tandasnya. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut