BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meninjau ulang aturan Penyesuaian Tarif Pelayanan Air Minum dan Air Limbah yang mengalami penyesuaian pada Desember 2022 lalu.
Kepastian peninjauan tarif itu disampaikan Wali Kota Bandung Yana Mulyana pada Rapat Koordinasi Penanggulangan Inflasi secara virtual di Balai Kota Bandung, Selasa (24/1/2023).
Yana menyebut akan mengeluarkan Keputusan Wali Kota Bandung (Kepwal) penundaan penyesuaian tarif Tarif Pelayanan Air Minum dan Air Limbah.
"Dalam waktu dekat kami menyiapkan kepwal penundaan tarif," kata Yana, Selasa (24/1/2023).
Yana mengatakan penyesuaian tarif pelayanan air minum tersebut menyumbang inflasi tertinggi pada Desember 2022 di Kota Bandung sebanyak 1,77 persen. Pada tahun 2022 inflasi di Kota Bandung mencapai 7,54 persen.
Selain tarif air minum, sebelumnya juga pemkot Bandung juga meninjau Tarif Parkir di luar bahu jalan. selain itu, eberapa komoditas penyumbang inflasi bulanan di Kota Bandung yakni bawang merah, tahu mentah, beras, dan cabai merah.
Dalam kesempatan tersebut, Yana juga memaparkan berbagai program dari Pemkot Bandung dalam upaya pengendalian inflasi daerah.
"Kami melakukan pasar kreatif bekerja sama dengan 7 mal dan menggelar 10 pasar murah," imbuhnya.
Yana berharap, dengan berbagai upaya tersebut dapat menurunkan angka inflasi di Kota Bandung pada triwulan pertama tahun 2023 ini.
"Kami akan tingkatkan di tahun 2023 untuk menekan inflasi, dan meningkatkan daya beli masyarakat," ungkapnya. (*)
Editor : Abdul Basir