get app
inews
Aa Read Next : 1.500 Anggota Serikat Buruh Berdialog dengan Pemkot Bandung di Momen May Day

Langkah Pemkot Bandung Cegah Kejahatan Dinilai Tak Berefek, Warga Bandung: Tetap Jadi Gotham City

Kamis, 26 Januari 2023 | 19:03 WIB
header img
Ilustrasi tindak kejahatan. (Foto: Antara)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Saat ini, tindak kejahatan di Kota Bandung semakin merajalela. Mulai dari kasus pembegalan, pencurian, geng motor yang semakin brutal, dan aksi-aksi lainnya.

Beragam upaya pun telah dilakukan Pemkot Bandung dibawah pimpinan Yana Mulyana. Seperti kolaborasi forkopimda untuk menggelar patroli rutin, memperbanyak CCTV, PJU dan PJL.

Kemudian, mengedukasi pelajar agar tidak masuk ke dalam kelompok motor atau kelompok kenakalan, terakhir adalah layanan kegawat daruratan yakni Bandung Siaga 112 dan 110.

"Semoga upaya yang kita lakukan bisa berjalan baik dan optimal. Dengan dukungan dan partisipasi dari seluruh stakeholder serta warga kota bandung kita optimis bisa menjaga kondusivitas keamanan di Kota Bandung," tulis Yana dalam Instagram pribadinya @kangyanamulyana yang dikutip Kamis (26/1/2023).

Namun, semua upaya yang dilakukan Pemkot Bandung ini nyatanya belum membuahkan hasil. Tak sedikit warga yang menilai, jika langkah yang dilakukan Yana Mulyana ini kurang efektif.

"Asa teu nyambung lampu jeung kejahatan jalanan pa. Yg baru kejadian kemaren itu malahan dibawah lampu jalan. Yang paling tepat mah patroli polisi dimalam hari dari jam 22.00 sd 06.00 pagi. Minimal 5 unit setiap malamnya, ulah hiji mobil atuh bandung pan luas nyak," tulis @chefantonpra.

"Usulan aja minta polisi patroli aja sih mau poek lampu jalanan mau terang kejahatan mah aya wae," tulis @ilyaasgh.

"Siskamling bukannya di sekitaran perumahan warga aja? Kalo yang di jalan raya gimana? Padahal itu yang rawan begal," tulis dinan_rm.

"Usul oge kang, koordinasi dgn kepolisian, kejaksaan, pengadilan untuk si bocah bocah pelaku onar, tahan motorna dalam jangka waktu tertentu misal sataun, sy yakin dgn tidak adanya motor mereka akan sulit berbuat onar. Karena pola mereka itu hit & run (bacok lalu kabur)," tulis @yusaf_budiman.

"Coba perjelas maksudnya pak dengan "siskamling", apa warga harus keliling jalan untuk menjaga keamanan? Mulai dr pemimpinnya dulu dong yg siskamling," tulis @gianghinu.

"Ngomong doang bapak teh, bulan lalu postingan juga gini bakalan di berantas tapi tetep wehhh bandung jadi kota gotham city. Kerjaa teh bapaknyaa bukan bawahana hungkul," tulis @ivoryhanif.

Kritik warga Bandung ini datang dari fakta dilapangan yang dimana tindak kejahatan di Kota Bandung masih saja terus terjadi sampai saat ini. Seperti yang terakhir terjadi di flyover Kiaracondong Bandung, dimana dua orang pemuda diserang oleh tiga orang yang tidak dikenal dengan senjata tajam pada Selasa (24/1/2023) malam.

Di hari yang sama, kasus pembegalan juga terjadi di Gegerkalong Bandung. Beruntungnya, dua pelaku begal telah berhasil ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Rancasari, Kota Bandung.

Dengan semakin maraknya kasus kejatahan di Kota Bandung ini, banyak warga yang mengaku semakin tidak nyaman tinggal di daerah berjuluk Kota Kembang ini.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut