SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Produksi ikan di Sumedang masih jauh dari harapan. Bahkan produksi yang ada baru menutup separuh kebutuhan dari daerah.
Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang, produktivitas perikanan baru mencapai 9.600 ton. Jumlah itu berasal dari 1.400 ton hasil tangkapan dan 8.200 ton hasil budidaya.
"Untuk kebutuhan sendiri rata-rata per tahun sekitar 19.000 ton, sehingga kekurangannya saat ini masih dipasok dari luar daerah," ungkap Kabid Perikanan Diskanak Sumedang, Rudi Hadian seperti dikutip Selasa (14/2/2023).
Padahal jika menghitung ketersediaan lahan, produksi ikan di Sumedang seharusnya bisa mencukupi bahkan melebihi dari kebutuhan.
Untuk Kolam Air Tenang (KTA) yang statusnya milik masyarakat terdapat 649 buah, tetapi yang dimanfaatkan baru sekitar 498 buah. Lalu mina padi dari potensi 8000 hektare, pemanfaatannya kurang dari 100 hektare saja.
Kemudian, Sumedang juga masih mempunyai Jatigede seluas kurang lebih 4000 hektare dan sungai yang memiliki panjang kurang lebih 524 km.
Menurut Rudi, jika melihat potensi perikanan sangat dimungkinkan hasil perikanan daerah pimpinan Dony Ahmad Munir bisa meningkat. Sementara Diskanak, saat ini sebenarnya terus mendorong peningkatan perikanaan di Kabupaten Sumedang, di antaranya dengan melakukan penebaran benih ikan baik di perairan Jatigede maupun daerah aliran sungai.
Selain itu, Diskanak memberikan bantuan benih calon indukan dengan kualitas yang baik kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak menggantungkan kebutuhan benih ikan dari luar daerah.
"Melalui upaya upaya ini diharapkan dalam 2 sampai 3 tahun kedepan Kabupaten Sumedang bisa swasembada ikan dan tidak menggantungkan pasokan ikan lagi dari luar daerah," pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya