SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Berdasarkan data BPBD Sumedang, sepanjang tahun 2022 tercatat 140 kejadian bencana yang mengakibatkan korban jiwa, kerusakan bangunan rumah dan fasilitas umum serta tergenangnya pemukiman.
Kemudian, di tahun 2023 pada bulan Januari-Februari tercatat 18 kejadian bencana yang mengakibatkan kerusakan bangunan rumah dan infrastruktur.
Berangkat dari hal itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir berharap, penanggulangan bencana dan pengurangan resiko bencana di Kabupaten Sumedang menjadi lebih optimal.
Karena itu, Bupati Dony didamping Sekda Herman Suryatman, Asisten Pemkesra Agus Qori dan Kepala BPBD, Atang Sutarno melakukan audensi dengan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto beserta jajaran di Kantor BNPB, Jakarta, pada Senin (20/3/2023).
Pertemuan tersebut membahas kondisi sarana dan prasarana penunjang kelancaran kegiatan penanggulangan bencana di Kabupaten Sumedang seperti kurangnya kendaraan taktis, rescue, gudang logistik dan alat serta penunjang lainnya.
"Dengan terpenuhinya sarana dan prasarana penunjang kebencanaan, diharapkan akan mewujudkan penanggulangan bencana dan pengurangan resiko bencana di Kabupaten Sumedang menjadi lebih optimal," ucap Bupati Dony.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto merespon secara positif dan berupaya membantu kekurangan sarana dan prasarana tersebut.
Tahun 2023 ini, kata Suharyanto, pihaknya akan memberikan bantuan kendaraan roda empat berupa satu buah mobil pickup dan speedboat. Kemudian tahun 2024 akan dibantu double cabin dan lainnya.
Selain itu, pihak BNPB juga akan membantu pembangunan DSP untuk masyarakat terkena bencana Kemudian BNPB juga menjanjikan akan memberikan bimbingan dan bantuan kepada Sumedang mengenai mitigasi bencana.
"Kami akan berupaya membantu sarana dan prasarana tersebut. Sumedang kedepan akan banyak diperhatilan BNPB mengenai penanganan bencana," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah