BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Warga Kampung Cijambe RT 04/09, Desa Cicangkang Hilir, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dibuat geger dengan penemuan mayat pria yang tewas gantung diri.
Diketahui, pria tersebut adalah Ence Samsudin yang tewas gantung diri di sebuah pohon tidak jauh dari rumahnya. Korban gantung diri seusai membacok istri pakai kapak.
Sebelum ditemukan tewas gantung diri pada Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 09.13 WIB, korban sempat menghilang dari rumahnya.
Sekretaris Desa Cicangkang Hilir, Kecamatan Cipongkor KBB, Agus Supriatna mengakatan, warga bersama pengurus RT, RW, dan perangkat desa sempat melakukan pencarian pada Senin (1/5/2023). Akhirnya korban ditemukan pada Selasa pagi telah tewas tergantung.
"Korban sempat menghilang dari rumah dan kami sempat cari ke beberapa lokasi tapi gak ketemu. Akhirnya Selasa pagi dia ditemukan sekitar 20 meter dari rumahnya sudah tewas gantung diri," kata Agus Supriatna, Rabu (3/5/2023).
Agus mengatakan, sebelum tewas gantung diri, korban Ence Samsudin diduga memukuli istrinya Sri Latipah (48) pada Senin (1/5/2023) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB saat korban sedang terlelap tidur.
Pelaku membacok wajah korban menggunakan kapak untuk membelah kayu. Akibatnya, korban Sri Latipah mengalami luka parah di wajah.
Sebagian tulang wajah hancur dan sejumlah gigi korban Sri Latipah tanggal akibat dihantam kapak. Korban lantas dibawa ke sebuah klinik di Kota Cimahi.
"Motifnya (penganiayaan) belum tahu, cuma mungkin ada masalah keluarga dam puncaknya terjadi KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) tersebut. Setelah melakukan aksinya itu pelaku menghilang dari rumah," ungkapnya.
Dirinya menduga, saat warga dan keluarga mencari keberadaan pelaku, Ence Samsudin sempat pulang ke rumah tanpa diketahui keluarganya. Kesempatan itu digunakan pelaku untuk melepas tambang jemuran untuk gantung diri.
"Jenazah korban diidentifikasi oleh polisi. Namun keluarga menolak dilakukan autopsi dan menganggap peristiwa ini sebagai musibah. Lalu jenazahnya dibawa oleh keluarga ke Sumedang untuk dimakamkan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah