get app
inews
Aa Text
Read Next : Relawan Pemenangan 01 Cabut Dukungan, Merapat ke 02 Jelang Pencoblosan Pilkada Bandung 2024

Bencana Pergerakan Tanah, Dadang Supriatna Perintahkan Segera Tangani Jalan Amblas di Ciwidey

Minggu, 14 Mei 2023 | 11:28 WIB
header img
Jalan amblas di Ciwidey, Kabupaten Bandung akibat pergerakan tanah. Foto: Istimewa

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Bandung, Dadang Supriatna sudah menginstruksikan OPD terkait untuk segera menangani jalan desa yang amblas di Kampung Pasirhonje, RW 08, Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jumat (12/5/2023).

Jalan di desa tersebut mengalami amblas setelah terjadi bencana pergerakan tanah. Meski jalan itu berstatus jalan desa, menurut Dadang Supriatna, apabila desa dan kecamatan mengajukan bantuan penanganan, maka bakal segera ditindaklanjut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPITR) Kabupaten Bandung.

"Pihak Kecamatan Ciwidey sudah mengajukan surat ke DPUTR dan BPBD, termasuk ke BBWS. Saya sudah instruksikan agar BPBD dan DPUTR untuk segera melakukan langkah penanganan atas bencana pergerakan tanah yang mengakibatkan amblasnya jalan di Kampung Pasirhonje Ciwidey tersebut, dan berkordinasi dengan pihak BBWS," kata Dadang di Soreang, Sabtu (13/5/2023).

Dadang menilai, amblasnya jalan desa itu termasuk kategori bencana, sehingga dalam penanganannya bisa dengan mengeksekusi Bantuan Tidak Terduga (BTT) dari APBD.

Dari hasil assesment pihak Kecamatan Ciwidey, lanjut Dadang, amblasnya jalan itu kemungkinan terpengaruh oleh jembatan yang melintas di atas Sungai Cangkorah. Selain itu juga kondisi tanah yang labil, sehingga berdampak pada kerusakan tembok penahan tanah (TPT) yang dibangun pada tiga tahun yang lalu.

"Kalau jembatannya masih utuh, hanya ada sedikit kerusakan para bagian sayap jembatan, karena terpengaruh oleh kondisi TPT yang amblas akibat air dari pesawahan yang meresap ke bangunan TPT. Jadi, yang amblas itu jalan desa di Pasirhonje. Jalannya juga jalan buntu, bukan jalan penghubung," jelas Kang DS, sapaan akrabnya.

Dalam surat dari Kecamatan Ciwidey tertanggal 12 Mei 2023 disebutkan, bencana pergerakan tanah di sempadan Sungai Cangkorah di area Sub DAS Ciwidey itu, terjadi pada Jumat 12 Mei 2023 pukul 13.00 WIB. Hasil assesment Kecamatan Ciwidey tercatat masyarakat terdampak sekitar 600 jiwa pada 200 KK. 

Camat Ciwidey, Rahmat Hidayat menyebutkan, panjang jalan berstatus milik desa itu amblas sepanjang 80 meter dan lebar 5 meter. Pergerekan tanah berdampak pada sarana prasarana Jembatan Sungai Cangkorah berstatus Kabupaten Bandung, juga amblasnya prasarana jalan desa.

"Jalan desa yang amblas tersebut merupakan satu-satunya akses jalan ke permukiman Kampung Pasirhonje, sehingga akses jalan menjadi terputus, tidak dapat digunakan dan dilalui kendaraan, yang dapat mengganggu aktivitas perekonomian penduduk sekitar. Apalagi tidak ada jalan alternatif," jelas Rahmat.

Selain jalan amblas, TPT Sungai Cangkorah juga terancam roboh dan bisa menghambat aliran sungai, sehingga bisa berdampak terhadap kerusakan Jembatan Kabupaten yang juga berada di lokasi tersebut.

"Sehubungan hal tersebut, untuk mencegah kerusakan yang lebih parah dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka kami mengajukan permohonan bantuan penanganan segera untuk masalah ini, sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan lancar seperti biasa," ucap Rahmat.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut