get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati Bandung Tegaskan Siap Jadi Ketua Umum Apkasi

Dadang Supriatna Terima Penghargaan Kepala Daerah Ramah Lansia

Sabtu, 27 Mei 2023 | 10:10 WIB
header img
Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Foto: Instagram/@dadangsupriatna

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Bandung, Dadang Supriatna kembali mendapatkan penghargaan atas kinerjanya dalam memberikan perhatian kepada masyarakat Kabupaten Bandung.

Kali ini, Dadang Supriatna mendapatkan penghargaan sebagai Kepala Daerah Ramah Lansia oleh Organisasi Indonesia Ramah Lansia (IRL) Jawa Barat.

Penghargaan itu diberikan pada pelaksanaan Wisuda Sekolah Lansia Kabupaten Bandung sekaligus Memperingati Hari Lansia Nasional tahun 2023 di Gedong Budaya Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (25/5/23).

Penghargaan itu atas dasar kepedulian Bupati Bandung dalam mendukung program Ramah Lansia di Kabupaten Bandung. Diketahui, sekolah lansia di Kabupaten Bandung dimulai pada tahun 2022 dan saat ini telah dibentuk sekolah lansia di 4 kecamatan di Kabupaten Bandung.

Terkait hal itu, Bupati Bandung memberikan dukungan berupa hibah untuk kegiatan sekolah lansia kepada Indonesia Ramah Lansia.

Adapun program-program lainnya yang terkait upaya mensejahterakan lansia di Kabupaten Bandung melalui Dinas Sosial Kabupaten Bandung yaitu, pertama bantuan permakanan untuk lansia, kedua bantuan sandang untuk lansia, dan ketiga bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) untuk lansia potensial.

Dadang Supriatna mengatakan, rasa bahagianya bisa bersilaturahmi bersama para lansia dalam momentum peringatan Hari Lanjut Usia dan wisuda sekolah lansia bersama peserta sekolah lansia IRL Jawa Barat tersebut.

"Dari jumlah penduduk Indonesia sekitar 3,7 juta jiwa, berdasarkan data dari Dinas Sosial tercatat ada 8.448 orang lansia terlantar yang harus mendapatkan perhatian," ucap Bupati.

Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), angka harapan hidup (AHH) Kabupaten Bandung mengalami peningkatan tahun 2021-2022. Angka harapan hidup laki-laki yaitu 71,94-72,14 tahun atau naik 0,2 tahun, sedangkan AHH perempuan 75,52-75,81 tahun (naik 0,3 tahun).

"Dengan adanya kenaikan itu, menunjukkan adanya peningkatan indeks pembangunan kesehatan di Kabupaten Bandung," ucap Dadang.

Menurutnya, angka harapan hidup merupakan indikator utama dalam menilai kinerja kesehatan oleh pemerintah. 

"Kenaikan tersebut menunjukkan bahwa kualitas USDM Kabupaten Bandung meningkat dan kesejahteraan masyarakat mengalami kenaikan, sehingga diharapkan dapat menunjang pencapaian visi Kabupaten Bandung Bedas," ungkapnya.

Dadang mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bandung tentu saja selama ini tengah melakukan upaya sebagai bentuk perhatian terhadap lansia.

"Kita sudah melaksanakan program bantuan sosial sandang dan permakanan lansia non potensial. Kemudian program bantuan sosial usaha ekonomi produktif (UEP) untuk lanjut usia potensial," katanya.

Dadang menyebut, bahwa peringatan Hari Lanjut Usia ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian semua pihak akan hadirnya lansia. Menurutnya, sebagai salah satu kelompok masyarakat yang tergolong "senior", lansia lebih berisiko mengalami penurunan kapasitas fungsional dan kualitas kesehatan.

"Maka para lansia selayaknya juga mendapatkan akses yang lebih baik terhadap layanan publik seperti akses kesehatan, transportasi, pendidikan, pekerjaan, perumahan, domisili dan lain sebagainya," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya pun sangat mengapresiasi dengan hadirnya sekolah lansia sebagai salah satu solusi meningkatkan daya saing SDM (Sumber Daya Manusia) masyarakat Kabupaten Bandung.

"Karena tua bukan soal usia, apalagi kendala untuk tetap produktif. Tua jangan jadi masalah untuk terus berkiprah, jadi tetaplah bersemangat tanpa banyak berkeluh kesah," katanya.

Dadang menilai, pada dasarnya para lansia masih memiliki peran strategis dalam menopang roda pembangunan.

"Melalui transformasi pengalaman demi terwujudnya kesalehan sosial kepada masyarakat Kabupaten Bandung, lulusan sekolah lansia bisa menjadi teladan yang baik," sebutnya.

Hal itu selaras dengan visi Kabupaten Bandung, yaitu terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung Bedas. Hal ini pula didasari oleh pemikiran, bahwa untuk mendorong masyarakat untuk bangkit dan edukatif agar mampu menjadi subyek pembangunan perlu terus dilakukan upaya peningkatan kualitas SDM. 

"Untuk diketahui, peningkatan kualitas tersebut meliputi pemantapan moral dan mental, peningkatan kemampuan intelektual, keahlian, derajat kesehatan, kemandirian dan kepercayaan diri yang akan bermuara pada peningkatan keberdayaan, produktifitas dan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Kepada keluarga yang masih memiliki orang tua, dirinya berpesan agar selalu memberikan perhatian kasih sayang yang berlimpah.

"Perhatian itu harus dimulai dari setiap keluarga agar lansia bisa menikmati hak hidup yang tenteram, damai, manusiawi, dan merdeka lahir bathin," katanya.

Sedangkan bagi lansia, kata Dadang, yang masih mampu produktif, khususnya kepada yang baru saja diwisuda, semoga bisa berkarya melanjutkan karier sesuai pilihannya.

"Perlu kiranya diberi ruang berekspresi, agar para lansia dapat diberdayakan dalam setiap gerak pembangunan," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut