JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Helikopter berjenis Bell 412 yang jatuh di Kebun Teh Rancabali, Kabupaten Bandung, Minggu (28/5/2023) akan diusut tuntas penyebabnya. Bahkan TNI akan melibatkan tim pencari fakta dalam melakukan pengusutan.
Perintah untuk mengusut tuntas penyebab jatuhnya helikopter milik TNI AD itu disampaikan langsung Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono di Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023).
"Tentunya dengan kejadian jatuhnya helikopter tersebut bakal kita cek dengan tim pencari fakta," kata Yudo.
Kendati demikian, Yudo tak merinci terkait tim pencari fakta itu. Hanya saja, tim tersebut akan bertugas mengusut penyebab jatuhnya helikopter Bell 412.
"Untuk mengecek kenapa jatuhnya ini, apa karena cuaca, karena teknis, dan sebagainya. Tentunya nanti tim yang akan (memeriksa)" jelas Yudo.
Yudo memastikan, insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Lima kru yang ada di dalam heli hanya mengalami luka ringan dan saat ini tengah berada di rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.
"Yang jelas krunya lima-limanya sudah selamat, sudah dirawat di rumah sakit-rumah sakit di Bandung," beber Yudo.
Sebelumnya diberitakan, helikopter Bell 412 terjatuh saat melakukan latihan pratugas Batalyon Infanteri 300/BJW di kawasan Kampung Boyongbong, Desa Patenggang.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan, helikopter itu diperkirakan jatuh sekitar pukul 13.30 WIB hingga terbakar. Akan tetapi, tidak terdapat korban jiwa dari prajurit TNI AD yang melaksanakan latihan maupun dari masyarakat sekitar.
"Kru heli yang berjumlah lima orang seluruhnya dalam kondisi selamat dan hanya mengalami luka-luka akibat benturan. Saat ini seluruh crew heli telah dievakuasi ke RS Dustira, Kota Cimahi, untuk mendapatkan penanganan medis," kata Hamim melalui keterangannya.
Editor : Zhafran Pramoedya