Hari Kedua Libur Long Weekend, Kawasan Wisata Lembang Masih Dipadati Wisatawan

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Memasuki hari kedua libur long weekend, ribuan kendaraan wisatawan masih memadati kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Kasubid Patwal Satlantas Polrestabes Bandung, Ipda Jahiri mengatakan, sempat terjadi kepadatan karena derasnya arus kendaraan wisatawan yang datang ke Kota Bandung. Kepadatan terjadi di kawasan Ledeng, Setiabudi.

Baca Juga

Libur Long Weekend, Wisatawan ke Kawasan Utara KBB Mencapai 67.120 Orang

Namun kini, lanjut Ipda Jahiri, arus lalu lintas kendaraan dari arah Kota Bandung menuju Lembang terpantau ramai lancar.

"Kendaraan yang datang dominan dari luar Kota Bandung. Pelat B (Jakarta), F (Bogor, Cianjur, Sukabumi), BE (Lampung) dan DA (Kalimantan Selatan)," kata Ipda Jahiri, Jumat (2/6/2023).

Untuk mengantisipasi kepadatan, kata Ipda Jahiri, petugas Satlantas Polrestabes Bandung menyiapkan beberapa petugas di beberapa titik rawan kemacetan di sepanjang jalur menuju kawasan wisata Lembang.

Baca Juga

Libur Long Weekend, Ini 4 Tempat Oleh-oleh Populer di Bandung yang Wajib Dikunjungi

Seperti Ledeng, Mal Paris Van Java (PVJ), Surya Sumantri, Asia Afrika, Dago Bengkok, dan Jajaway. Termasuk, perbatasan antara Kota Bandung dan kabupaten.

"Petugas sesekali melakukan penarikan arus baik dari arah Bandung maupun Lembang. Tujuannya agar antrean kendaraan tidak terlalu panjang sampai Setiabudi, Gegerkalong," jelasnya.

Ipda Jahiri mengatakan, rekayasa lalu lintas one way akan dilakukan setelah ada koordinasi dari Satlantas Polres Cimahi. Selain itu, petugas juga akan mengalihkan pengendara melalui jalur alternatif jalan utama Bandung-Lembang padat.

Baca Juga

5 Rekomendasi Tempat Wisata Seru untuk Habiskan Libur Long Weekend di Karawang

"Kalau ada kontak (koordinasi) dari Polres Cimahi, kami siap melaksanakan one way," ungkapnya.

Pihaknya pun mengimbau, para pengendara baik mobil maupun motor, mengutamakan budaya antre dan patuhi aturan berlalu lintas demi ketertiban, dan keselamatan bersama.

Editor : Rizal Fadillah