get app
inews
Aa Read Next : 1.432 Mahasiswa Baru Itenas Resmi Dikukuhkan, Rektor Tekankan Pentingnya Pendidikan

Hasil Olahan Bonggol Jagung Karya Dosen Itenas Bandung Diapresiasi Menparekraf

Jum'at, 09 Juni 2023 | 18:40 WIB
header img
Hasil Olahan Bonggol Jagung Karya Dosen Itenas Bandung Diapresiasi Menparekraf. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengapresiasi Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung dalam menghasilkan karya inovatif di bidang seni dan desain dengan memanfaatkan bonggol jagung.

Salah satu karya yang diciptakan yaitu sling bag. Produk tersebut ditampilkan dalam acara pameran dari Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023 yang berlangsung pada Jumat-Minggu (2-4/6/2023) di Lippo Mall Kemang, Jakarta.

“Saya senang sekali menggunakan (barang) ini dari Matahati Kreasi, ini adalah produk inovasi. Ini terbuat dari bonggol jagung, tapi tidak terlihat seperti bonggol jagung. Luar biasa,” kata Menparekraf, saat mengisi acara tersebut sambil memamerkan mini sling bag dari Matahati Kreasi.

Pencetus ide kreatif pemanfaatan bonggol jagung ini adalah Dr. Andry Masri, M.Sn, di bawah nama Matahati Kreasi. Dirinya juga merupakan dosen program studi Desain Produk sekaligus Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain Itenas Bandung.

Andry mengatakan, sejak pertama kali dibuat pada 2019, dirinya sudah banyak produk yang dihasilkan bersama Matahati Kreasi. Mulai dari tas, furnitur untuk rumah dan gedung, hingga manekin.

Menurutnya, hal ini menjadi inovasi tersendiri sekaligus upaya untuk melestarikan lingkungan. Pada pameran AKI 2023 di Jakarta, banyak orang yang tertarik dan berfoto dengan produk-produk kreasi dari bonggol jagung yang dipamerkan, bahkan ada yang dari mancanegara.

“Pengolahan bonggol jagung menjadi sebuah bahan baku bagi produk-produk pakai adalah sebuah penemuan pertama di dunia, yang berawal dari materi pengajaran di program studi Desain Produk,” terangnya.

Andry menjelaskan, pengolahan bonggol jagung menjadi sebuah barang siap pakai menggunakan pendekatan eksplorasi material yang dapat dipandang dari segi kreasi dan pedagogis. Inti dari pendekatan tersebut adalah bagaimana menemukan nilai kebaruan atau keunikan yang ditawarkan oleh sebuah material.

"Bonggol jagung diplih karena ketersediaannya yang sangat melimpah di Indonesia," jelasnya.

Untuk diketahui, acara AKI 2023 sendiri digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai bentuk pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan para pelaku ekonomi kreatif.

Terdapat beberapa subsektor yang disokong, yaitu kuliner, kriya, fesyen, aplikasi/games, film, dan musik. Acara AKI diselenggarakan di 16 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Ada tahapan yang harus dilewati oleh para pelaku ekonomi kreatif untuk dapat memamerkan karyanya di AKI. Pertama, karya yang masuk akan dikurasi oleh para kurator profesional.

Kedua, kreator yang terpilih dipertemukan dengan calon mentor dan juga Menparekraf secara virtual. Ketiga, bootcamp atau mentoring dilakukan berdasarkan subsektor.

Keempat, hasil karya dari para peserta dipamerkan dalam acara di masing-masing kota/kabupaten. Terakhir, pekan puncak AKI dengan memamerkan karya dari peserta yang terpilih di setiap kota/kabupaten.

Menurut Andry, karya dari civitas akademika Itenas Bandung memiliki nilai yang luar biasa bagi masyarakat, baik sebagai sebuah karya seni maupun sebagai barang siap pakai.

"Apresiasi dari Menparekraf tersebut juga menguatkan posisi Itenas sebagai salah satu perguruan tinggi yang berpredikat unggul dan menghasilkan individu yang berkualitas," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut