get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemenag Catat 101 Ribu Lebih Jemaah Haji Sudah Tiba di Tanah Air

Ini Menu Makanan Jemaah Haji Selama Puncak Haji di Arafah, Ada Rendang hingga Gulai Ikan

Selasa, 20 Juni 2023 | 09:00 WIB
header img
Ini Menu Makanan Jemaah Haji Selama Puncak Haji di Arafah. (Foto: Kemenag)

MAKKAH, iNewsBandungRaya.id - Jemaah haji Indonesia akan mendapatkan sejumlah menu siap saji selama fase puncak haji di Arafah – Muzdalifah – Mina (Armina).

Ada beragam menu makanan yang disiapkan, antara lain mangut lele, rendang ayam, rendang daging, semur, dan gulai ikan. Selain itu, ada juga sajian bubur kacang hijau, kacang merah, serta ketan hitam.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief mengatakan, sajian menu nusantara yang akan dihidangkan kepada jemaah haji Indonesia saat puncak haji itu disiapkan oleh Masyariq atau Muassasah.

Untuk memastikan cita rasa dan kualitas makanannya, kata Hilman, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melakukan uji rasa makanannya (mealtest).

“Kita barusan melakukan mealtest dengan pihak Masyariq untuk layanan konsumsi jemaah haji selama di Masyair, Arafah – Muzdalifah – Mina. Kita merasakan rasa makanan yang akan disajikan seperti apa,” kata Hilman di kantor Masyariq, Makkah, Senin (19/6/2023).

“Kita melihat ada nasi dan lauk pauk, ada rendang, ikan, mengut lele, dan lain sebagainya. Juga ada bubur kacang dan menu sarapan lainnya. Ini jenis makanan yang akan disajikan selama mereka di masyair,” sambungnya.

Hilman mengungkapkan, menu masakan yang diuji rasa adalah makanan siap saji. Jenis ini disiapkan agar lebih memudahkan saat pelayanan di Armina. Apalagi, rasa makanan juga terjaga.

Terkait proses pendistribusiannya, Hilman menyebut, bahwa itu akan dilakukan oleh Tim Masyariq. Menu lauk siap saji ini akan dipadu dengan nasi putih yang dikemas dalam kotak (box).

"Jemaah haji juga akan mendapatkan buah-buahan dan air mineral seperti yang mereka dapat saat di hotel Makkah," ungkapnya dilansir dari laman resmi Kemenag.

Hilman menambahkan, menu masakan siap saji ini merupakan produk Indonesia. Pihak masyariq selaku mitra Kemenag bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia dalam proses penyediaannya.

“Kita perlahan dan terus bersemangat menjalin komunikasi dengan mitra kami di Saudi agar mereka mulai lebih banyak gunakan produk Indonesia. Ini masyarik bekerjasama dengan perusahaan di Indonesia untuk gunakan produk Indonesia. Kita sudah mendorong selain rasa, produknya juga dari Indonesia,” tuturnya.

Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H, Subhan Cholid menambahkan, selama di Armina, jemaah haji Indonesia akan mendapatkan 15 kali makan. Ada dua jenis makanan yang diberikan, yaitu makanan siap saji dan makanan yang dimasak di dapur-dapur yang ada di Arafah dan Mina.

Menu makanan siap saji ini diberikan kepada jemaah pada waktu-waktu tertentu. Pertama, makan siang pada 8 Zulhijah. Ini bersamaan dengan pergerakan jemaah dari Makkah menuju Arafah.

“Dengan menu ini, maka begitu jemaah datang, sudah langsung tersedia makanan,” ujar Subhan.

Kedua, makan siang pada 9 Zulhijjah (saat puncak wukuf). Ini dimaksudkan agar jemaah tidak disibukkan oleh antrian mendapatkan makanan.

“Dengan mekanan siap saji, maka konsumsi jemaah bisa dibagikan lebih awal. Sehingga, jemaah bisa memanfatkan waktu wukuf untuk beribadah,” sebut Subhan.

Ketiga, makan malam pada 9 Zulhijah, tepatnya pada saat jemaah akan mulai bergerak menuju Muzdalifah.

“Pada proses pergerakan seperti ini, dibutuhkan distribusi makanan yang praktis dan mudah disajikan,” imbuhnya.

Keempat, sarapan pagi pada 10 Zulhijah, saat jemaah baru tiba di Mina. Ini juga dimaksudkan agar begitu jemaah tiba di Mina, sudah ada makanan.

Kelima, makan siang pada saat jemaah akan meninggalkan Mina, baik pada 12 Zulhijah untuk Nafar Awal maupun 13 Zulhijah untuk Nafar Tsani.

“Di luar jam-jam itu, makanan di Armina akan disajikan secara reguler berupa masakan yang dimasak di dapur-dapur yang ada di Arafah dan Mina,” tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut