BANDUNG BARAT,INEWSBANDUNGRAYA.ID - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang digelar di 12 desa dikhawatirkan diwarnai oleh informasi hoax yang bisa memicu konflik.
Terlebih informasi yang beredar media sosial karena mudah diakses oleh masyarakat luas. Sehingga hal tersebut harus menjadi perhatian semua pihak agar pelaksanaan Pilkades bisa berjalan lancar dan aman.
"Saya meminta para calon kades dan para pendukung untuk tidak melakukan kampanye hoak, menyebabkan kebencian, sara dan yang lainnya di media sosial," kata Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan, Senin (27/6/2023).
Hengki meminta semua pihak untuk bersama-sama memerangi penyebaran informasi hoax yang beredar di media sosial. Saat ini potensi penyebaran informasi hoax cukup tinggi terlebih di sejumlah desa yang akan melaksanakan Pilkades Serentak 2023.
Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah mengintruksikan kepada Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) KBB untuk memonitor media sosial. Jika ada temuan berita hoak yang beredar harus segera ditindaklanjuti dan diklarifikasi maksimal enam jam.
Orang nomor satu di KBB ini berpesan, agar semua pihak senantiasa menjaga kondusivitas wilayah KBB, khususnya pada perhelatan Pilkades dan juga agenda nasional Pemilu 2024 mendatang. "Kontestasi politik jangan sampai menimbulkan perpecahan. Boleh berbeda pilihan tapi tetap jaga persatuan," pintanya.
Sementara itu, Kepala Diskominfotik KBB, Yoppie Indrawan menambahkan, akan menindaklanjuti intruksi bupati dan siap bekerja maksimal dalam mengantisipasi adanya info hoaks di media sosial. "Arahan dari Pa Bupati (Hengki Kurniawan) akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya," kata dia.
Yoppie mengimbau, kepada masyarakat KBB juga untuk pro aktif dalam memaksimalkan upaya preventif penyebaran informasi hoax. "Masyarakat bisa mengkonfirmasi informasi kepada kami maupun melaporkan melalui Instagram @kbbsaberhoaks dan @diskominfotik_kbb," sebutnya. (*)
Editor : Rizki Maulana