Dicek Presiden, Harga Bawang di Pasar Cihapit Bandung Tembus Rp50 Ribu per Kg

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan ke Pasar Cihapit, Kota Bandung di hari keduanya kunjungan kerja di Jawa Barat. Jokowi sempat mengecek harga sejumlah komoditas, termasuk bawang.

Salah seorang pedagang bawang di Pasar Cihapit, Rizal mengatakan, Jokowi sempat bertanya terkait harga bawang saat ini. Rizal menyebut, harga bawang kini tengah mengalami kenaikan di kisaran Rp45 ribu sampai Rp50 ribu per kilogram.

Baca Juga

Bisa Nongkrong Plus Kulineran, Tiga Pasar di Bandung Ini Wajib Dikunjungi 

“Tadi (Presiden) nanyain harga bawang sekarang berapa? Sekarang agak naik lagi harganya, kan biasanya di angka Rp30 ribu sekarang naik hampir Rp50 (ribu), Rp45 (ribu)” kata Rizal menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan Jokowi, Rabu (12/7/2023).

Mendapat kabar harga bawang tengah naik, orang nomor satu di Indonesia berharap agar harga bawang kembali normal secepatnya.

“Baik, mudah-mudahan normal lagi harganya ke depannya,” tutur Rizal menirukan ucapan Jokowi.

Baca Juga

Menarik untuk Dikunjungi, Tiga Pasar di Bandung Ini Miliki Keunikan Sendiri

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memberikan sejumlah bantuan sosial (bansos) kepada para pedagang di Pasar Cihapit. Mulyana, seorang pedagang es di Pasar Cihapit, mengaku sangat berterima kasih atas bantuan itu.

“Ada pembagian (modal) buat pedagang, alhamdulillah ada berkahnya ke sini, jadi kebagian ini (bantuan) untuk modal,” kata Mulyana.

Tidak hanya para pedagang, sejumlah masyarakat yang tengah berada di Pasar Cihapit juga mendapatkan kesempatan untuk bertemu langsung dengan Jokowi. Feriyani, salah seorang warga bahkan tidak menyangka bisa bertemu sekaligus berswafoto dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga

Tiga Kuliner yang Ada di Pasar Cihapit, Wisatawan Wajib Coba!

“Saya sangat excited ketemu Pak Jokowi. Rasanya kayak dapat lotre (bisa foto bersama Presiden Jokowi). Semoga Pak Jokowi sehat dan tetap menjadi berkat untuk rakyat Indonesia,” ujar Feriyani.

Editor : Zhafran Pramoedya