get app
inews
Aa Text
Read Next : Prodi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Unjani Gelar Janji Apoteker Bagi 194 Lulusan

Prosesi Wisuda 1.633 Mahasiswa Unjani Diwarnai Momen Haru

Kamis, 27 Juli 2023 | 17:43 WIB
header img
Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) melepas 1.633 lulusannya dalam prosesi wisuda Hotel Harris Festival Citylink, Kota Bandung, Kamis (27/7/2023). (Foto:Istimewa)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) melepas 1.633 lulusannya dalam prosesi wisuda Hotel Harris Festival Citylink, Kota Bandung, Kamis (27/7/2023).

Rektor Unjani, Hikmahanto Juwana mengatakan, wisuda prosesi wisuda tahun ajaran 2022/2023 dilaksanakan dua hari serta dua sesi yakni pagi dan siang.

Dia pun menyebut lokasi wisuda di luar kampus lantaran pihaknya belum memiliki tempat representatif untuk menggelar wisuda.

"Insya allah wisuda tahun depan akan dilaksanakan di gedung auditorium sendiri yang dapat memfasilitasi 3.000–3.500 orang. Pembangunan gedungnya sudah hampir rampung dan tahun 2024 sudah bisa digunakan," kata Hikmahanto disela kegiatan sidang senat terbuka Unjani wisuda.

Hikmahanto mengaku, pihaknya tentu mempersiapkan lulusan-lulusannya melalui berbagai strategi, seperti mahasiswa baru yang masuk diberikan latihan dasar kedisiplinan dan kepemimpinan, karena pada masa saat ini banyak pemberi kerja yang melihat dari karakter seseorang.

"Ketika karakternya bagus, ya itu sangat baik karena Unjani milik TNI AD, maka kami replikasikan karakter TNI AD. Kami juga sekarang mempunyai lembaga sertifikasi kompetensi karena telah mendapat izin dari badan nasional sertifikasi profesi sehingga mahasiswa sebelum lulus akan diberikan berbagai kompetensi yang akan menjadi bekal selain ilmu pengetahuan. Mudah-mudahan bekal ini dapat membuat mereka mampu hadapi era mendapat yang serba digitalisasi," katanya.

Hikmahanto mengungkapkan Unjani pun ke depannya berencana membuka program studi S3 Ilmu Pemerintahan.

Dalam kegiatan belajar mengajar, Hikmahanto pun menyebut masih menggunakan sistem daring, menggunakan materi pelajaran dan video yang ada di sosial media, hingga para dosen akan hadir di tengah mahasiswa peserta didik.

"Intinya (KBM) kami lakukan hybrid tapi bertanggung jawab dengan tetap memanfaatkan teknologi, termasuk saat pandemi," katanya.

Tak seperti tahun sebelumnya, wisuda tahun ini ada sesuatu yang berbeda.

Orang tua Raisha Adilla Kartika Rifca Setiawan harus mewakili putrinya mengikuti prosesi wisuda yang telah meninggal dunia karena sakit kanker.

Chandra Rayani dan Arief Setiawan orangtua  Raisha Adilla Kartika Rifca Setiawan, menahan haru dan kesedihan 

saat nama anaknya dipanggil maju dalam proses wisuda.

Keduanya maju sambil membawa foto anak pertamanya itu yang tak bisa hadir karena telah meninggal.

Raisha Adilla merupakan lulusan dari jurusan kedokteran. Dia meninggal lima hari setelah pelaksanaan sidang, atau tepatnta pada 5 Juni 2023.

Ayahanda Raisha, Arief Setiawan menjelaskan bahwa anaknya ini sudah melawan sakitnya selama empat tahun lamanya.

Namun, dia tetap mampu untuk terus berusaha agar bisa lulus.

"Kami (orangtua) tentunya bangga. Karena, anak kami dalam studinya itu dalam keadaan sakit dan berusaha untuk bisa lulus. Ya pastinya, kami bersedih karena saat lulus (ketika sidang) beberapa hari kemudian meninggal," ucapnya di Hotel Harris.

Raisha merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Ibunda almarhum, Chandra Rayani menceritakan bahwa Raisha ini sosok anak yang lincah meski dalam kondisi sakit, namun tetap berusaha mengikuti perkuliahan walau waktu itu melalui pembelajaran secara online.

"Semua tugas-tugasnya dia usahakan bisa dikerjakan semaksimal mungkin. Jadi, memang semangatnya untuk menyelesaikan kuliah ini tinggi sekali. Saat dia mengerjakan tugas akhir pun dengan keterbatasan kondisi saraf motoriknya sudah melemah, tetapi dia berusaha dan mengatakan 'saya harus lulus, saya harus lulus," ujar sang ibunda sambil meneteskan air mata.

Akhirnya, selama empat tahun kuliah dan Raisha mampu menyelesaikan tugas akhirnya, sampai dosen pembimbing dan pengujinya pun mengizinkan Raisha untuk melaksanakan sidang skripsi.

"Setelah sidang itu, dia sempat bertanya kepada saya, 'aku sudah lulus bu?' Kemudian, dosen pengujinya pun memberikan selamat atas kelulusan Raisha," katanya.

Ketika itu, lanjut ibunda, wajah anaknya pun tampak bahagia sekali walau kondisinya sangatlah lemah. Raisha Adilla meninggal pada 5 Juni 2023 sedangkan waktu persidangan pada 1 Juni 2023.

Ibunda Raisha pun sempat mengutarakan keinginan sang anak yang memang sejak SMA bercita-cita untuk menjadi dokte onkologi. Namun, takdir berkata lain justru Raisha yang mengalami kanker.

Rektor Unjani, Hikmahanto Juwana menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Raisha Adilla Kartika Rifca Setiawan sehingga tak bisa berada di tengah-tengah prosesi wisuda bersama 1632 wisudawan lainnya.

"Tentu kami dari sivitas akademika Unjani mengucapkan rasa duka mendalam atas meninggalnya ananda Raisha, dan kami pun menyampaikan dukungan kepada orangtua untuk tabah dan sabar," pungkas dia. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut