get app
inews
Aa Text
Read Next : Paslon 2 Dadang-Ali Kampanye Akbar di Banjaran Bandung, Cucun Target Menang 65 Persen

Wakil Ketua Banggar DPR RI Tak Mau Penyuluh Pertanian Termarjinalkan

Jum'at, 11 Agustus 2023 | 19:39 WIB
header img
Wakil Badan Anggaran DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal saat ditemui di Mason Pine Hotel, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (11/8/2023). Foto/Inews Bandung Raya

BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Penyuluh pertanian merupakan garda terdepan dalam memberikan edukasi dan memfasilitasi akses informasi program pemerintah kepada para petani.

Oleh sebab itu keberadaannya jangan sampai tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah masing-masing karena perannya cukup sentral guna menyukseskan program-program pertanian untuk diimplementasikan di lapangan.

"Penyuluh pertanian jangan sampai termarjinalkan karena perannya sangat vital. Sekarang kan sudah otonomi, kewenangan di daerah, semoga jadi perhatian," kata Wakil Badan Anggaran DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal kepada wartawan saat ditemui di Mason Pine Hotel, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (11/8/2023).

Cucun yang usai menghadiri kegiatan Peningkatan Profesionalisme Penyuluh Pertanian melalui Penguatan Sarana dan Prasarana Penyuluh untuk Mewujudkan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan, menilai jika penyuluh pertanian masih kalah denga penyuluh lain. Seperti di Kemensos ada penyuluh program PKH, penyuluh di pendidikan, atau pendamping lainnya.

"Mereka itu dapat insentif dari daerah. Semoga penyuluh pertanian juga ikut diperhatikan," sambungnya.

Selain eksistensi penyuluh pertanian, pemerintah juga harus ikut hadir dalam membangun sektor pertanian. Terkait kebijakan yang berpihak ke petani, budgeting, anggaran, pembukaan akses pasar, dan yang lainnya.

Sehingga petani tidak dilepas begitu saja, pemerintah bersama penyuluh pertanian bisa mendinamisasi petani dengan mengajak mereka inten berdiskusi. Lahan pertanian juga mesti dijaga agar tidak terjadi alih fungsi lahan menjadi perumahan, seperti melalui Perdes atau Perda.

"Saya mendorong pemerintah daerah agar memiliki lahan pertanian abadi dan berkelanjutan. Seperti di Kabupaten Bandung sudah ada, jadi lahan itu khusus hanya untuk pertanian tidak bisa diganggu. Nah, saya tanya di KBB apakah sudah ada?" tanya anggota DPR RI dari daerah pemilihan KBB dan Kabupaten Bandung ini.

Lebih lanjut, Ketua Fraksi PKB DPR RI ini menyarankan kepada pemerintah agar merubah mindset soal pertanian jangan hanya sekadar berbicara budidaya semata tapi harus sudah bicara ke bisnis. Sebab pertanian itu harus bisa meningkatkan produktivitas hingga berhasil memberikan keuntungan secara ekonomi.

Menurutnya problematika di pertanian masih banyak, salah satunya harga hasil pertanian tidak terjamin. Contoh lain, di wilayah selatan KBB yang merupakan daerah pertanian namun sayangnya para petaninya hanya bisa menanam sekali dalam setahun.

Padahal APBN itu mencapai ribuan triliun dan harusnya bisa dimanfaatkan untuk pembangunan dam atau bendungan. Bagaimana orang mau bertani kalau harus menyedot air sendiri. Disinilah perlunya kehadiran pemerintah dan wakil rakyat untuk menyelesaikan berbagai persoalan di lapangan.

"Pertanian itu kalau tidak ada afirmasi kehadiran negara tidak akan berhasil. Sekarang ini masih banyak petani kita yang saat musim tanam menangis karena pupuk langka, lalu saat panen juga menangis karena keran impor dibuka," pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut