get app
inews
Aa Text
Read Next : Fraksi PKS DPRD Jabar Soroti APBD Jabar Turun 6 Triliun

Ema Klaim Rp130 Miliar APBD Digelontorkan untuk Program RMP

Senin, 28 Agustus 2023 | 19:46 WIB
header img
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna. Foto: Istimewa

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyebut dana pendidikan yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) lebih dari 20 persen. Bahkan untuk program rawan melanjutkan pendidikan (RMP) nilainya mencapai ratusan miliar.

Ema mengemukakan, dana pendidikan sebesar 24 persen atau Rp648 miliar lebih dari APBD sebagai upaya untuk mendukung pelayanan pendidikan di Kota Bandung. Di samping itu, pihaknya juga terus memfokuskan pembenahan pendidikan bagi masyarakat Kota Kembang.

"Kita sudah lebih dari 24 persen masuk ke Dinas Pendidikan dari total anggaran Rp2,7 triliun Kota Bandung. Kita ingin optimalkan sarana dan prasaran pendukung," ungkap Ema di Balai Sartika Bikasoga Indoor Hall, Senin (28/8/2023).

Menurutnya, masih banyak ruang kelas baru (RKB) yang masih perlu dibenahi supaya lebih ideal digunakan. Hal itu secara bertahap terus coba diperbaiki oleh Pemkot Bandung.

"Di Kota Bandung juga ada program rawan melanjutkan pendidikan (RMP). Kita mengeluarkan anggaran tidak kurang dari Rp80 miliar bahkan sampai Rp120 - 130 miliar. Bahkan, kita juga bantu memberikan daya dukung anggaran bagi anak-anak yang ingin melanjutkan ke SMA," akunya.

Selain itu, lanjut Ema, tantangan lain yang harus dihadapi dalam dunia pendidikan yaitu jumlah tenaga pengajar yang masih belum memenuhi kebutuhan. Ema menyebut, tiap tahun ASN yang pensiun di Kota Bandung mayoritas merupakan tenaga pendidikan. 

"Rata-rata 900 orang tiap tahun. Tapi proses rekrutmen belum tentu setiap tahun dilakukan, sehingga pasti ada kekurangan dengan kondisi seperti ini," ungkapnya.

Maka dari itu, ia mengimbau agar para guru terus ikhlas dan bekerja keras untuk memberikan pelayan terbaik lewat pekerjaan mulianya. Terlebih saat ini mereka sudah menyandang status yang sudah resmi sebagai P3K.

"Ini berarti mereka sudah memahami betul apa yang menjadi tupoksi dan tanggung jawabnya, sehingga tidak ada ruang untuk kita mengeluh dan kontraproduktif dari apa yang seharusnya dilakukan," tegasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut