Bupati Dony Targetkan Sumedang Zero Kemiskinan Ekstrem di 2024

SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menargetkan, Kabupaten Sumedang sudah terbebas dari kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.

"Tahun 2024 kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang harus nol persen. Maka dari itu, lakukan rencana aksi untuk menangani kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang," ucap Dony saat Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Ruang Rapat Tajimalela, Bappppeda Kabupaten Sumedang, Selasa (29/8/2023).

Baca Juga

Gempa Kabupaten Bandung, BPBD Sumedang Pastikan Wilayahnya Tidak Terdampak

Demi mewujudkan target tersebut, kata Dony, pihaknya meminta agar setiap tugas dijalankan dengan sungguh-sungguh sehingga bisa dijiwai dan dieksekusi sesuai dengan kebijakan serta jelas monitoring, evaluasi dan hasilnya.

"Harus perkuat data dan pemahamannya, terutama determinan kemiskinan yang dikombinasikan dengan pengetahuan lokal," ungkapnya.

Dony berharap, pertumbuhan ekonomi yang terjadi ke depan adalah pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata untuk semua kalangan.

Baca Juga

Demi Tingkatkan Populasi, Pemkab Sumedang Akan Bangun Kawasan Peternakan

"Tentunya perlu upaya untuk mengeluarkan penduduk miskin ekstrem agar melewati Garis Kemiskinan Ekstrem. Kenali karakteristik khas penduduk miskin dan potensi sumber daya daerah masing-masing," katanya.

Selain perlu memahami fenomena sosiologis penduduk miskin di daerahnya, juga perlu dilakukan berbagai daya agar penduduk yang terpinggirkan secara sosial dapat terintegrasi ke dalam tatanan sosial masyarakat setempat.

"Ini tidak sekadar memiliki komitmen, tetapi juga inisiatif lokal yang didasarkan atas permasalahan dan potensi spesifik daerah," imbuhnya.

Baca Juga

Populasi Sapi Potong di Sumedang Alami Penurunan, Ini Penyebabnya

Dony memandang, pentingnya penguatan penanganan kemiskinan berdimensi lokal, tidak hanya target penurunan kemiskinan, tetapi penurunannya berkelanjutan.

"Penduduk miskin ekstrem harus menjadi prioritas dalam stimulus pemberian bantuan dan program pemberdayaan masyarakat," sebutnya.

Dirinya juga meminta, Bappedda agar data kemiskinan benar-benar sampai kepada para kepala perangkat daerah untuk segera mungkin dieksekusi.

Editor : Rizal Fadillah