Pecahkan Rekor Netflix, One Piece Live Action Jadi Tontonan Nomor 1 di 84 Negara

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Belakangan ini, warganet tengah ramai memperbincangkan film One Piece live action yang telah dirilis sejak 31 Agustus 2023. Pasalnya, anime populer asal Jepang ini berhasil mencetak rekor baru di Netflix.

Dilansir Independant UK pada Rabu (6/9/2023), One Piece telah naik menjadi serial TV peringkat 1 di 84 negara berbeda di seluruh dunia hanya dalam beberapa hari pertama peluncurannya.

Baca Juga

Pemkot Bandung Dukung Film Dokumenter Biografi Mochtar Kusumaatmadja

Catatan ini melampaui tonggak sejarah yang ditetapkan oleh musim pertama serial Wednesday dan musim keempat dari serial fiksi ilmiah Stranger Things. Kedua acara tersebut menduduki peringkat No 1 di 83 wilayah selama akhir pekan pertama peluncurannya.

Kesuksesan One Piece live action ini juga dapat dilihat dari viralnya tayangan itu di media sosial. Para Nakama, penggemar One Piece berbondong-bondong membicarakan live action dengan 8 episode itu.

Bahkan, salah satu karakter di anime tersebut, Zoro begitu viral usai dimainkan oleh aktor Jepang, Mackenyu Arata. Fenomena itu makin membuat warganet penasaran dan menyaksikan One Piece live action.

Baca Juga

Simak Sinopsis Film Gladiator 2, Tayang di Bioskop Setelah 24 Tahun Penantian

Sementara, serial ini memuji One Piece karena memecahkan “kutukan” adaptasi anime live-action. Netflix sebelumnya telah mengadaptasi lebih dari selusin properti anime populer, termasuk Cowboy Bebop, dan Deathnote, meskipun sebagian besar mendapat sambutan buruk dari penggemar dan kritikus.

Karakter Luffy di One Piece live action ini pun diperankan oleh Inaki Godoy. Dalam trailer itu, Inaki nampak sukses membuat karakter Luffy yang dibuat kreator manga kondang, Eiichiro Honda ini lebih hidup.

Sebagai informasi, One Piece live action akan menceritakan awal mula Monkey D. Luffy membentuk geng bajak lajut bersama anggota lainnya. Akan ada banyak keseruan yang akan hadir di film yang diadaptasi dari manga dengan judul yang sama.

Editor : Rizal Fadillah