Sesama Anggota Ormas Brigez Bentrok di Bandung Viral, Aksi Saling Serang dengan Sanjata Tajam

BANDUNG, iNews.id - Sebuah rekaman video menyebar yang menampilkan sekelompok anggota organisasi massa terlibat dalam pertikaian di Jalan Raya Banjaran-Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Bahkan, video tersebut telah menjadi viral setelah menyebar luas di media sosial.

Dalam video yang direkam oleh seorang warga, kita dapat melihat momen-momen kekacauan yang terjadi di antara mereka pada Minggu (25/9/2023) sore. Anggota kelompok ini saling menyerang di tengah ramainya lalu lintas jalan raya.

Baca Juga

Viral! Bentrok Antar Pemuda di Sukasari Bandung, Pengendara Motor Jadi Sasaran

Insiden pertikaian ini dimulai ketika salah satu organisasi massa sedang mengadakan konvoi dari Kota Bandung menuju Kabupaten Bandung.

Ketika mereka sampai di lokasi insiden, pertikaian meletus, dan anggota-anggota mereka saling menyerang. Hal ini membuat warga sekitar menjadi khawatir dan takut karena beberapa anggota organisasi massa tersebut bahkan sempat menggunakan senjata tajam.

"Kejadian terjadi sekitar pukul empat sore. Awalnya, mereka datang dari arah Baleendah dengan puluhan sepeda motor, dan kemudian terlibat pertikaian. Ada yang membawa senjata tajam," ujar Odang, seorang warga setempat.

Baca Juga

Buntut Penarikan Paksa Kendaraan, Ojol-Debt Collector Bentrok di Bandung

Pihak kepolisian segera merespons laporan tersebut dan berhasil mengusir anggota-anggota organisasi massa tersebut dari lokasi. 

Beberapa anggota organisasi massa tersebut juga diamankan untuk dimintai keterangan. Sementara itu, hingga saat ini, pihak organisasi massa tersebut belum membuat laporan polisi dan berencana untuk menyelesaikan permasalahan ini secara internal.

"Kejadian ini disebabkan oleh kesalahan dari anggota Organisasi Brigez. Kemarin, organisasi tersebut tengah merayakan ulang tahun dan mereka melakukan konvoi. Saat dalam perjalanan, terjadi gesekan antara kendaraan," kata Kapolsek Pameungpeuk, Kompol Imron.

Pihak kepolisian akan meningkatkan patroli mereka secara intensif agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta