SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Kemarau panjang mengakibatkan kekeringan di sejumlah daerah, tak terkecuali di Kabupaten Sumedang.
Hal itu terlihat dari mengeringnya Waduk Jatigede di Desa Cijeungjing, Kecamatan Jatigede. Akibatnya, bangunan tua bemunculan di tengah perairan Waduk Jatigede.
Pemandangan tersebut terlihat seperti munculnya kota mati dari dalam waduk. Terlihat, banyak bangunan bekas rumah masih berdiri dan jalan pun terbentang.
Untuk diketahui, sebelumnya lokasi itu merupakan perkampungan warga yang terendam sebagai dampak pembangunan Waduk Jatigede.
Banyaknya bangunan bekas rumah tak berpenghuni itu menimbulkan kesan seperti kota mati. Begitu pula lahan bekas sawah dan kebun terhampar luas dengan kondisi tanah retak-retak.
Beberapa warga banyak menafaatkan lahan kering itu untuk untuk bercocok tanam umbi-umbian.
Menurut warga, surutnya permukaan air Waduk Jatigede ini sudah terjadi sejak empat bulan lalu. Kondisi ini menjadi yang terparah kedua kalinya sejak Waduk Jatigede digenang 8 tahun lalu.
"Airnya sudah surut cukup jauh, makanya area yang dulunya perkampungan kembali nampak," kata Nana, warga setempat, Senin (9/10/2023).
Sementara itu, elevasi permukaan air Waduk Jatigede berada pada 243 mdpl, di mana normalnya berada di 262 mdpl. Surutnya permukaan air waduk diprediksi akan lebih parah jika musim kemarau masih panjang.
Editor : Rizal Fadillah