get app
inews
Aa Text
Read Next : Divonis Kanker Payudara, Sule Ngaku Sudah Tahu Penyakit Nunung Sejak Lama

Operasi Payudara Onkoplastik, Teknik Bedah Modern dengan Hasil Estetik

Jum'at, 20 Oktober 2023 | 14:45 WIB
header img
Konsultan Ahli Bedah Payudara Onkoplastik dan Rekonstruktif dari Prince Court Medical Centre, dr. Dr Melissa Tan Ley Hui. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Kanker payudara merupakan salah satu kelompok penyakit yang paling umum terjadi di dunia. Hal ini disebabkan ketika sel-sel di dalam payudara tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali.

Kendati demikian, dewasa ini terdapat banyak kemajuan bertahap dalam pengobatan kanker payudara termasuk pembedahan, radioterapi, kemoterapi, pengobatan bertarget, imunoterapi dan terapi baru untuk kanker payudara primer dan sekunder.

Bahkan saat ini, jumlah penyintas kanker payudara jauh lebih banyak dibandingkan jumlah pasien yang meninggal karena kanker payudara.

Tak hanya itu, dengan kemajuan teknologi saat ini, teknik bedah payudara telah mencapai titik di mana keamanan onkologis dan hasil estetika bisa dipadukan menjadi teknik bedah yang modern, canggih dan juga dengan hasil estetik.

Salah satu teknik bedah payudara modern saat ini adalah dengan cara operasi Payudara Onkoplastik. Operasi ini merupakan operasi yang dimana terdapat integrasi pengangkatan kanker payudara dalam bentuk lumpektomi, atau eksisi lokal yang luas, atau operasi pelestarian payudara dengan menggunakan teknik bedah plastik untuk mempertahankan dan terkadang meningkatkan hasil kosmetik.

Konsultan Ahli Bedah Payudara Onkoplastik dan Rekonstruktif dari Prince Court Medical Centre, dr. Dr Melissa Tan Ley Hui menjelaskan, selama bertahun-tahun, operasi payudara onkoplastik dapat diklasifikasikan menjadi sederhana atau kompleks dan operasi payudara rekonstruktif dapat diklasifikasikan menjadi sebagian atau seluruhnya.

“Berkat operasi payudara onkoplastik, pasien kanker payudara mempunyai lebih banyak pilihan bedah konservasi payudara. Mulai dari lumpektomi atau eksisi lokal luas hingga bedah onkoplastik sederhana, bedah onkoplastik kompleks, atau bedah rekonstruksi payudara sebagian. Juga, memberikan pasien alternatif selain mastektomi,” kata dr. Melissa dalam keterangannya, Jumat (20/10/2023).

dr. Melissa mengatakan, operasi payudara onkoplastik ini juga memiliki berbagai metode, di antaranya operasi payudara onkoplastik sederhana adalah ketika kurang dari 20% jaringan payudara diangkat bersama kanker. Ruang kanker yang diangkat diisi dengan jaringan payudara di sekitarnya.

Kemudian, pperasi payudara onkoplastik kompleks adalah operasi pengangkatan kanker payudara dan pengecilan dan pengangkatan payudara pada saat yang bersamaan. Secara medis, hal ini dikenal sebagai mammoplasty terapeutik dan ada banyak jenis mammoplasty.

Lalu terakhir, Rekonstruksi Payudara Parsial adalah ketika kanker payudara diangkat dan ruangnya diganti dengan jaringan dinding dada yang disebut flap perforator dinding dada. Intinya mengembalikan apa yang telah dihilangkan.

“Dengan adanya teknik pengobatan kanker saat ini, bahwa telah menunjukkan bahwa operasi konversi payudara dengan radioterapi sama amannya dengan mastektomi. Oleh karena itu, dengan adanya Operasi pelestarian payudara dapat mengurangi cacat fisik pasien, membantu pasien untuk pulih lebih baik. Mengurangi dampak pengobatan bedah kanker payudara terhadap kesejahteraan fisik, psikososial, seksual, dan mental,” terangnya.

Salah satu rumah sakit yang menawarkan perawatan ini adalah Prince Court Medical Centre yang terletak di Kuala Lumpur Malaysia. dr. Melissa menyebut, semua pilihan pembedahan ini perlu dinilai secara cermat oleh ahli bedah payudara spesialis Onkoplastik dan Rekonstruksi terlatih.

"Meskipun pasien memiliki lebih banyak pilihan bedah konservasi payudara, ada kalanya mastektomi masih merupakan pilihan terbaik dan satu-satunya dengan atau tanpa rekonstruksi," ungkapnya.

"Ahli bedah perlu memberdayakan pasien dalam proses pengambilan keputusan sehingga baik dokter bedah maupun pasien dapat menyepakati pengobatan bedah terbaik," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut