BANDUNG, Inews Bandungraya.Id - Royal Sports menjalin kerja sama dengan klub sepakbola Persib Bandung dan klub basket Prawira Harum Bandung. Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh masing-masing pihak, pada 9 Oktober 2023 lalu.
Kerja sama ini untuk memenuhi kebutuhan bagi para atlet. Serta menghadirkan solusi perlindungan kesehatan terhadap para atlet profesional Indonesia yang berada di bawah naungan kedua klub olahraga kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut.
“Selama bertahun-tahun kami telah membantu banyak atlet yang cedera kembali pulih dan mampu bersaing kembali di lapangan. Kami telah menjalin kerja sama dengan berbagai asosiasi maupun klub olahraga profesional. Kali ini, kami merasa bangga bisa ditunjuk menjadi mitra kesehatan resmi bagi klub Persib dan Prawira Harum Bandung," ujar Dr. dr. Bobby N. Nelwan, SpOT (K), Clinical Director Royal Sports dalam keterangannya, Jumat 20 Oktober 2022.
Di dunia olahraga, penanganan cedera merupakan hal yang penting dilakukan, mengingat resiko terjadi cedera di dalam setiap pertandingan olahraga cukup besar. Oleh karenanya, pemeriksaan kesehatan merupakan hal penting untuk dilakukan sebelum memulai program kebugaran. Selain berdampak pada kesehatan, pemeriksaan tersebut juga dapat membantu untuk menghindari potensi cedera.
Melalui layanan kesehatan terkait olahraga yang terintegrasi tersebut, Royal Sports mendampingi seluruh atlet Persib dan Prawira Harum Bandung sebagai partner medis. Yakni untuk memantau dan memberikan layanan medis baik untuk upaya pencegahan, pengobatan, maupun pemulihan.
Pendampingan dilakukan oleh tim tenaga medis lengkap, termasuk dokter spesialis kedokteran olahraga, fisioterapis, physical therapist, psikolog olahraga, dan expertise pendukung lainnya. Mulai dari program pre-event atau persiapan sebelum pertandingan, pada saat atau during event, hingga setelah event terjadi atau post-event.
Royal Sports memastikan standar pelayanan medis, koordinasi, hingga pemulihan pasca event akan ditangani dengan standar internasional. Harapannya kerja sama ini akan memberikan peningkatan fungsi seorang atlet dan fungsi Royal Sports sebagai partner kesehatan.
"Semoga kerja sama yang baik bersama Persib dan Prawira Harum Bandung bisa berjalan dengan baik dan membawa kebaikan bagi para atlet kebanggaan Bandung khususnya dan Indonesia pada umumnya," sambung Bobby.
Menurutnya, Royal Sports merupakan rumah sakit dan klinik kedokteran olahraga terintegrasi pertama di Indonesia sejak 2014. Berada di bawah naungan Rumah Sakit Royal Progress, Royal Sports menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan yang fokus dalam mencegah, mengobati, hingga membantu masa pemulihan bagi seluruh masyarakat, penggiat olahraga dan atlet profesional.
Sementara itu, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat dan Prawira Harum Bandung, Teddy Tjahjono, mengatakan bahwa sports injury menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi Persib dan Prawira Harum Bandung.
Cedera olahraga ini menjadi permasalahan yang serius yang harus mendapat penanganan dari para ahli yang tepat agar proses pemulihan para atlet berlangsung dengan cepat. Oleh karenanya, kerja sama dengan Royal Sports ini diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja dari para atlet dibawah naungan klub olahraga ini.
“Kami melihat Royal Sports adalah salah satu penyedia layanan medis olahraga terbaik untuk penanganan cedera olahraga. Itulah mengapa kami menunjuk Royal Sports sebagai official sports medical partner kami. Semoga kerja sama ini bisa memberikan kebaikan bagi atlet-atlet kami dan bisa maksimal bagi kedua belah pihak,” ucap Teddy.
Sejauh ini Royal Sports telah membantu atlet serta individu yang aktif, dan menjadi mitra medis resmi lebih dari 20 klub, termasuk PSSI dan IBL. Royal Sports merupakan mitra medis resmi bagi federasi olahraga nasional yang didukung oleh ahli bedah ortopedi olahraga yang berpengalaman lebih dari 15 tahun.
Serta memiliki sejumlah dokter yang ahli di bidangnya seperti Dr. dr. Bobby N. Nelwan, SpOT(K); dr. Yanuarso, SpOT(K), MHkes; dr. Evan, M.Kes, Sp.OT(K), FICS, AIFO-K; dr. Sophia Hage, SpKO Subsp. APK(K); dr. Dicky Mohammad Shofwan, SpKO; dr. Levina Azarine T., SpKO; dr. Caleb Halim SpKO. Termasuk didukung lebih dari 50 tenaga medis spesialis di bidangnya dalam menyesuaikan pengobatan terbaik. (*)
Editor : Rizki Maulana