Waduh! Sudah Ada 4 Kasus Cacar Monyet di Jabar, Dinkes Minta Warga Waspada

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mencatat, kasus cacar monyet atau Monkeypon di Jabar mengalami peningkatkan. Berdasarkan data per 8 November 2023, kasus cacar monyet bertambah menjadi 4 orang. 

Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiana Dewi mengatakan, empat orang ini dinyatakan positif cacar monyet berdasarkan hasil uji sampel dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Adapun satu positif kondisinya kini sudah sembuh. 

Baca Juga

Kenali Gejala Terpapar Virus Mpox, Masyarakat Diimbau Terapkan Pola Hidup Bersih

"Kasus cacar monyet per tanggal 8 November 2023 kemarin, total menjadi 4 di Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kota Bandung yang sudah sembuh," ucap Vini, Sabtu (11/11/2023). 

Vini mengungkapkan, saat ini Dinkes kabupaten/kota terkait tengah melakukan pelacakan kontak erat pada keluarga pasien atau orang-orang terdeka.

"Itu udah jadi kewajiban kota kabupaten. Tapi sesuai prosedur kontak erat di pantau selama 21 hari. Jadi kalau nanti misalnya ada gejala (cacar monyet) baru kami periksa," ungkapnya.

Baca Juga

Dinkes Kota Cimahi Minta Warga Tak Panik soal Cacar Monyet

Vini menyebut, meski penyakit cacar monyet ini bisa sembuh sendiri, namun penyebarannya sangat cepat. Sehingga, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan menjaga pola hidup bersih.

"Yang penting adalah masyarakat menjaga saja bahwa di sekitarnya sudah ada (kasus positif). Jadi harua hari-hari, karna karena Jakarta dekat, Depok, Cirebon, jadi lebih baik kita mencegah saja," katanya. 

Vini mengatakan, penyebab pasti dari penyakit cacar monyet sendiri masih dalam pencarian. Dinkes Jabar belum mengetahui sumber awal pembawa penyakit ini hingga membuat empat orang dinyatakan positif. 

Baca Juga

Menkes Budi Ungkap Strategi Pemerintah dalam Penanganan Cacar Monyet

"Nah itu belum dapat informasi (penyebarannya dari Jakarta atau bukan), dan enggak sedetail itu dilaporkan ke kaminya (pasien yang terjangkit), karena sebetulnya laporan ke kami itu laporan dari data NAR (New All Record)," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya