Liburan Akhir Tahun di Bandung Wajib Kunjungi 5 Tempat Wisata Kuliner Ini

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kota Bandung menjadi salah satu daerah favorit para wisatawan untuk menghabiskan waktu libur mereka, tidak terkecuali saat liburan akhir tahun.

Selain banyak pilihan tempat wisata, Kota Bandung juga memiliki beragam tempat wisata kuliner yang bisa kamu dan keluarga kunjungi.

Baca Juga

5 Streat Food di Bandung, Tawarkan Kuliner Jadul hingga Kekinian

Jadi, selain menghabiskan liburan akhir tahun di tempat wisata, kamu dan keluarga juga bisa berwisata kuliner di daerah berjuluk Kota Kembang ini.

Penasaran dengan nama tempatnya? Berikut ini deretan tempat wisata kuliner yang wajib dikunjungi di Bandung, dirangkum dari berbagai sumber.

1. Perkedel Bondon

Baca Juga

4 Spot Wisata Kuliner Malam di Bandung, Banyak Pilihan Makanan!

Kuliner legendaris sejak tahun 80-an ini berada di Jalan Kebun Jati Nomor 42, dekat dengan Stasiun Hall Bandung. Warung Perkedel Bondon ini buka selama 24 jam.

Mulanya, istilah Bondon populer di kalangan anak muda Bandung yang pada masa itu pulang berkegiatan larut malam. Perkedel bondon disajikan dengan sambal terasi sedikit pedas yang khas.

Keunikan rasa yang dimiliki perkedel ini muncul karena digoreng dengan masih menggunakan tungku (hawu) berbahan bakar arang.

Baca Juga

Liburan Akhir Tahun ke Garut? Yuk Cobain 8 Tempat Kuliner Enak Ini

Jadi, walaupun bahan baku kentangnya sama dengan perkedel pada umumnya, makanan yang garing di luar dan lembut di dalam ini terasa sangat istimewa bagi siapa pun yang mencicipinya.

2. Kobe Teppanyaki

Di kawasan Jalan Cibadak Bandung ada Kobe Teppanyaki, kedai yang menyediakan aneka makanan khas Jepang dan Cina seperti yakiniku, sukiyaki, sushi, dan teriyaki. Menu favorit disini adalah steamboat dengan isi komplit dan porsi melimpah yang cukup untuk 4 orang.

Baca Juga

Liburan Akhir Tahun di Bandung, Yuk Wisata Kuliner ke Bakso Sedjahtera

Harga menu disini pun cukup terjangkau mulai dari Rp20 ribu saja. Setiap malam, tempat ini selalu dipadati pengunjung bahkan sering ada yang tidak kebagian kursi. 

3. Warung Nasi Ceu Mar

Warung nasi kaki lima Ceu Mar yang buka mulai pukul 16.00-04.00, selalu dipenuhi pengunjung setiap harinya. Puncak ramainya pengunjung di sini pada tengah malam.

Baca Juga

Toko Roti Sidodadi di Bandung, Kuliner Legendaris yang Ada Sejak 1954

Disajikan ala parasmanan dengan menu banyak pilihan, sangat nikmat cita rasanya. Mulai dari telur, ongseng usus, semur jengkol, gorengan tahu, tempe semua tersedia di sini. 

Menu istimewanya adalah gulai sapi. Aneka minuman teh, es jeruk dan lainnya juga ada. Warung pinggir Jl. Braga No. 69 ini harga per porsinya bervariasi tergantung lauk yang dipilih.

4. Sate DJ

Terletak di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Sate DJ sedikit berbeda dari jenis sate pada umumnya. Dengan pilihan jenis daging kambing, sapi dan ayam, harga per porsinya tergolong normal yaitu belasan ribu saja untuk 10 tusuk.

Yang bikin beda, satenya tampak polos tanpa bumbu lalu dibakar sambil dioles tipis-tipis dengan sambal. Aroma wangi dagingnya keluar dan terasa original saat dibakar.

Varian sambal olesnya bisa dipilih mau yang pedas sekali atau yang sedang, mau yang asin atau pedas asin. Jadi walaupun terlihat polos, cita rasa gurih dan pedasnya lumer di mulut. 

Bagi pengunjung yang berprinsip kalau makan sate harus selalu dengan bumbu kacang, bisa juga minta disajikan, dan untuk pelengkapnya disini hanya menyediakan nasi, tidak ada lontong. Tersedia juga menu soto bahkan bisa pesan kuahnya saja.

5. Sate Anggrek (Sate H. Ahmad Nawawi)

Terletak di Jl. Anggrek, Cihapit tidak jauh dari kawasan Riau Bandung, warung sate yang satu ini menyajikan pilihan menu sate kambing, sapi, ayam dan telur muda. Tersedia juga soto ayam, soto kambing, nasi, lontong dan aneka minuman.

Tempat ini populer dengan pembakaran sate nya yang khas karena berukuran sangat panjang. Setiap harinya bisa terjual sampai 6ribu tusuk sate atau setara dengan 90kg daging. Bahkan saat weekend bisa mencapai 8ribu-10ribu tusuk sate.

Editor : Zhafran Pramoedya