BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dedi Supandi kini resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Majalengka usai dilantik oleh Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudi di Gedung Sate, Kota Bandung pada Selasa (19/12/2023).
Dedi Supandi sendiri diketahui merupakan putra daerah Majalengka. Dirinya lahir di Desa Kumbung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.
Sejak lahir hingga remaja, Dedi habiskan di Majalengka. Pria kelahiran 12 Juni 1976 ini juga tercatat sebagai salah satu siswa SMAN I Majalengka sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor.
Tak ingin melupakan jasa para guru saat dirinya bersekolah, Dedi pun secara khusus mengundang Endi Afandi dan Yani Maryani saat acara pisah sambut dengan Bupati dan Wakil Bupati Karna Sobahi-Tarsono D. Mardiana di Gedung Yudha.
Yani yang merupakan Guru mata pelajaran Kimia itu menilai, Dedi merupakan sosok siswa yang baik.
"Ingatnya teh, dia baik. Tapi bagaimana-bagaimananya mah sudah lupa. Saya guru kelas dan guru bidang studi Kimia beliau," ucap Yani, yang kini sudah pensiun.
Berbeda dengan Yani, Endi Afandi sebagai guru Fisika mengaku, masih mengingat sosok Dedi saat bersekolah dulu.
"Emang Pak dedi udah keliatan orang cerdas saat masih sekolah juga," ujarnya.
Selama mengajar, Endi juga sempat mendapati Dedi telat masuk, meski ia tetap membolehkan Dedi ikut pelajarannya.
"Ketika datang terlambat di jam saya, (saya) izinkan masuk. Dia abis jatuh. Itu yang terkesan. Saya juga aneh, (dia) masih ingat. Tadi bilang guru favorit, masih ingat," ungkapnya.
Enda mengaku, dirinya baru tahu kabar anak didiknya itu dipilih sebagai calon Pj Bupati Majalengka dua hari lalu. Kabar itu didapat dari berita yang beredar.
"Tau nembe dua dinten kamari (baru tahu dua hari kemarin). Itu saat masih ramai jadi calon Pj," imbuhnya.
Kendati mengetahui kabar tersebut, keduanya tidak mengira akan diundang hadir dalam acara pisah sambut itu.
"Kami gak dapet surat undangan resmi. Diundang langsung via WA sama Pak Dedi sendiri," sebutnya.
Meski yakin bahwa Pj Bupati Majalengka itu adalah anak didiknya, mereka mengaku sempat ragu untuk datang.
"Sempat bingung, bagaimana. Dan malu juga, takut disuruh keluar (dari tempat acara)," katanya.
Kini, setalah menghadiri langsung acara pisah sambut, baik Enda maupun Yani berharap anak didiknya itu bisa memberi manfaat untuk Majalengka.
"Alhamdulillah, semoga anak-anak kami sukses, amanah ketika dapat kepercayaan. Dan kami juga gak mengira beliau itu masih ingat kepada kami. Beliau masih menghadirkan kami. Sesuatu yang di luar dugaan," jelasnya.
"Suatu kebahagiaan ketika liat anak-anak kami sukses dan juga masih mengabdi. Alhamdulillah, semoga Allah senantiasa membimbing dan melindungi beliau," tambahnya.
Sementara itu, Dedi bertekad untuk memberi manfaat lewat jabatan yang saat ini ia emban.
"Saya ke sini bukan hanya bercerita tentang jabatan, tapi juga tentang tanah kelahiran. Saya akan malu jika tidak berbuat. Saya niatkan sepenuh hati, membangun Majalengka, tanah kelahiran," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya