BANDUNG, iNewsBandungRaya - Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman menetapkan status darurat bencana gempa bumi Sumedang sejak 1 Januari hingga 7 Januari 2024. Status ini ditetapkan menyusul empat kali gempa bumi mengguncang Kabupaten Sumedang.
"Kami sudah menetapkan berdasarkan keputusan Bupati Sumedang berada dalam darurat bencana gempa bumi. Kami sudah langsung membentuk posko dan membentuk satgas untuk penanganan darurat bencana gempa bumi ini dan satu Minggu ke depan," kata Pj Bupati Sumedang kepada wartawan, Selasa (2/1/2023).
Setelah status darurat atau tepatnya 8 Januari, ujar Herman Suryatman, akan mulai melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap warga terdampak. Warga yang rumahnya rusak berat, sedang, dan ringan akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Jadi Insya Allah kami atur dan rencanakan dengan baik sehingga penanganan bencana di Kabupaten Sumedang ini akuntabel," ujar Herman Suryatman.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, personel kepolisian sudah dikerahkan untuk membantu penanganan bencana. Warga, kata Kabid Humas, diimbau tetap waspada dan siaga menghadapi gempa susulan yang kemungkinan terjadi.
"Tanggap darurat dilaksanakan mulai 1 sampai 7. Otomatis personel yang kami turunkan ini bersama satgas akan melaksanakan operasi penanganan pascabencana," kata Kabid Humas Polda Jabar.
"Selebihnya apabila ada informasi terkait dengan kondisi korban maupun kondisi kerusakan sebaiknya diinformasikan kepada posko karena posko bakal merespons segera terkait dengan keluhan-keluhan masyarakat," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Kabid Humas Polda Jawa Barat mengimbau masyarakat pengguna media sosial (medsos)tidak menyebar berita bohong atau hoaks terkait gempa bumi di Kabupaten Sumedang. Sebab, hal itu hanya akan membuat resah masyarakat.
"Kami berharap masyarakat dan pengelola informasi betul-betul berdasarkan data yang akuntabel. Artinya bisa dipertanggungjawabkan," tutur Kabid Humas Polda Jabar.
Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, informasi yang akurat dapat diperoleh dari keterangan Pj Bupati Sumedang dan Kapolres Sumedang. Informasi dari kedua sumber tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
Dia meminta masyarakat dapat menggunakan medsos secara bijak dan sehat. Kabid humas meminta penyebaran informasi tidak negatif.
Diberitakan sebelumnya, rentetan gempa mengguncang wilayah Sumedang. Gempa pertama terjadi pada Minggu (31/12) dengan kekuatan magnitudo 4,1. Lalu, gempa kedua terjadi dengan kekuatan magnitudo 3,4. Gempa ketiga kekuatan magnitudo 4,8.
Keempat, gempa susulan pada Senin 1 JAnuari 2024, berkekuatan magnitudo 4,5 dan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada 4 kilometer sebelah utara Sumedang.
"Jangan sampai ada informasi bergulir tidak karuan sehingga membuat masyarakat masyarakat menjadi resah," ucap Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Editor : Ude D Gunadi