BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Brand laptop asal Indonesia, Axioo resmi membuka “Service Center Axioo” keempatnya di Kota Bandung dan yang ke 175 di Indonesia.
Service Center Axioo ini berlokasi di gedung Bandung Electronic Center (BEC) Bandung, Lantai 2 Blok E No 05, Jalan Purnawarman, Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
"Keistimewaannya adalah service center ini dibangun di tengah-tengah mall IT terbesar di Bandung," ucap Vice President (Director) Bussiness Development & Strategic Partnership PT Tera Data Indonesia Tbk, Timmy Theopelus saat ditemui, Rabu (10/1/2024).
Timmy mengatakan, dengan hadirnya Service Center Axioo di BEC Bandung ini diharapkan bisa memudahkan para pengguna yang sedang mencari produk IT
"Jadi mereka gausah jauh-jauh lagi, ini letaknya sangat strategis di pusat kota dan fasilitasnya sangat lengkap," ujarnya.
Timmy menyebut, salah satu keunggulan dari Service Center Axioo di BEC Bandung ini adalah adanya program Same Day Service.
"Jadi dimana kalau ada kerusakan bisa ditunggu dalam 6 jam, mereka bisa jalan-jalan dulu, makan-makan dulu dan main-main dulu di sini," ungkapnya.
Timmy mengatakan, dipilihnya gedung BEC sendiri sekaligus merupakan bentuk dukungan Axioo untuk para pelaku usaha IT di Indonesia khususnya di Kota Bandung.
"Supaya mereka lebih percaya lagi terhadap produk dalam negeri. Jadi Axioo ini adalah produk dalam negeri yang hari ini lagi booming sekali, penjualannya sangat tinggi sekali, bahkan sejak tahun 2021 kemarin kita sudah resmi go public," katanya.
Timmy menyebut, Axioo ini bukan perusahaan milik PT Tera saja, namun juga milik masyarakat Indonesia. Sebab, mereka bisa membeli saham Axioo dengan harga Rp185 saja.
"Bapak-ibu mau jadi pemilik Axioo tinggal beli sahamnya Axioo Rp185 selembar, punya aset di sini langsung. Ini adalah perusahaan punya masyarakat, milik masyarakat, kita pun pengen mendekat ke masyarakat supaya lebih banyak lagi orang-orang yang percaya lagi terhadap produk lokal," tuturnya.
Timmy mengungkapkan, jika melihat negara-negara besar seperti di Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, salah satu kunci keberhasilan mereka menjadi negara besar adalah masyarakatnya mau menggunakan produk dalam negerinya sendiri.
"Kita sangat berharap Axioo menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, sehingga negara Indonesia ini juga menjadi negara yang besar," imbuhnya.
Timmy menyebut, data penjualan 2023 pada tahun 2023 meningkat cukup banyak. Adapun produk yang paling banyak terjual adalah laptop, jenis My Book dan sekarang yang lagi viral juga laptop gaming jenis Pongo.
"Saya bisa katakan hari ini produksi Axioo di pabrik itu mencapai 250.000 unit per bulannya. Kita punya pusat produksi yang pabriknya di Bilangan Cakung Jakarta Timur 11.000 m² dengan 12 line produksi di sana," terangnya.
Timmy menjelaskan, laptop Pongo ini adalah laptop gamingnya Axioo yang didesain bentuknya seperti laptop gaming asli dengan spesifikasi yang sangat canggih.
"Core I6 dengan VGA RTX 60, cooling fan yang sangat canggih kalau di brand line harganya 20-30 jutaan, Axioo ini launching di harga Rp9.9 juta," jelasnya.
Timmy mengatakan, untuk penjualan di Jawa Barat sendiri berkembang sangat pesat dan potensinya juga sangat besar. Meski begitu, pihaknya juga menyadari bahwa banyak masyarakat yang masih mengkhawatirkan dengan layanan purna jualnya
"Maka inilah solusi kami. Di 2024 ini, di Jawa Barat memiliki target penjualan yang meningkat sekitar 40% dari tahun kemarin. Target yang lain tentunya kita harap penetrasi penjualan produk Axioo ini bisa lebih meningkat," bebernya.
"Kita juga sebagai satu-satunya merek yang bekerja sama intensif dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jadi kita juga membangun Service Center ini bekerja sama dengan SMK-SMK se-Indonesia," sambungnya.
Sementara itu, Direktur PT Aneka Niaga Global (Sales Partner Axioo), Nana Heryana mengatakan, dalam kurun waktu tiga tahun terahir ini, market penjualan Axioo di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung tumbuh signifikan.
"Dibandingkan dengan komparasi nasional itu kalau berdasarkan data GFK semacam data riset penjualan, itu sudah terlihat kenaikan grafik persentasenya. Sebelumnya itu tidak muncul sama sekali, berarti Axioo si lokal brand ini sudah mulai dilirik dan digemari oleh masyarakat Indonesia," tuturnya.
Apalagi, lanjut Nana, jika bicara di goverment dengan adanya isu Tingkat Kemampuan Dalam Negeri (TKDN) ini, Axioo sebagai lokal brand ini sangat terpakai oleh masyarakat.
:Walaupun memang dibandingkan dengan merek yang branded dan lebih dulu puluhan atau belasan tahun di Indonesia ini masih terlalu muda untuk kita nilai, karena Axioo ini baru," katanya.
Nana berharap, dengan adanya regulasi dari pemerintah dengan barang-barang lokal ini bisa makin meningkat.
"Saya harap di tahun 2024 ini Axioo jadi tuan rumah di negaranya sendiri. Dengan ini juga semoga pelaku UMKM juga bisa jalan semua," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah