BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Anggota DPR RI, Netty Prasetiyani Heryawan meminta pemerintah membenahi sistem pendidikan di Indonesia.
Menurutanya, pendidikan akan membuat seseorang naik kelas, bukan tentang gelar akan tetapi naik kelas dalam cara pandang atau berpikir.
“Inilah yang harus di pecah kebekuannya oleh pemerintah, bahwa kedepan output dari pendidikan di Indonesia bukan hanya sekedar Jobseeker, tapi job creator," kata Netty itu seusai kegiatan PKS Menjawab yang digelar di Kota Bandung, Senin (15/1/2024). Kegiatan tersebut diikuti generasi Millenial se-Kota Bandung
Selain itu, katanya, seiring dengan perkembangan teknologi membuka pintu kesuksesan lain yang bisa didapatkan tanpa harus mengenyam bangku pendidikan tingkat atas yang memakan biaya cukup tinggi dan waktu yang lama.
Akan tetapi Pendidikan yang tinggi akan lebih membuka berbagai pintu kesuksesan serta peluang bagi generasi milenial. Maka dari itu pemerintah juga harus berupaya merubah pola pikir dan mindset masyarakat ini.
“Memang sekarang yang namanya bekerja apalagi milenial bisa dilakukan dimana saja, bahkan tanpa pendidikan tinggi sekalipun, nah ketika pemerintah fokus di hal yang tadi untuk merubah pola pendidikan agar anak anak ini tidak hanya memiliki wawasan tapi dibekali skill mumpuni.
“Ditambah dengan upaya merubah mindset dari masyarakat maka pentingnya pendidikan tidak akan dilupakan, apalagi kita akan menghadapi bonus demografi di 2045 mendatang yang sangat membutuhkan SDM yang unggul baik di keilmuan hingga keterampilannya,"jelasnya.
Menurutnya, kalau pendidikan nya sudah clear, pemerintah juga harus memikirkan lapangan pekerjaan serta membenahi regulasi dan caranya.
Dikatakanya, jika melihat negara maju seperti Korea, china mereka justru banyak lapangan pekerjaan tapi kurang pekerja makannya mereka banyak membuka untuk tenaga asing, tapi kenapa di Indonesia yang banyak pekerja lapangan pekerjaannya tidak ada, ternyata kebijakan ketenagakerjaan yang menyulitkan.
"Nah ini yang akan PKS benahi dalam program Kerja Gampang, Indonesia bisa kok potensi Indonesia itu sangat besar, tinggal siap dengan perubahan itu atau tidak," tandasny. (*)
Editor : Abdul Basir