BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Untuk meningkatkan konsumsi kopi Indonesia dan mendukung petani lokal, Tomoro Coffee baru-baru ini menghadirkan menu terbarunya, yaitu Seri Master S.O.E. dengan menggunakan biji kopi Karana Bali Kintamanis yang ditanam di daerah Kintamani, Bali, Indonesia.
Pemilihan biji kopi Karana Bali Kintamanis ini didasarkan pada fakta bahwa kopi ini tumbuh di dataran tinggi Kintamani, Bali, dengan ketinggian antara 1.100 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut, dan ditanam pada tanah vulkanik dengan iklim yang berubah-ubah.
Hasilnya, biji kopi Bali Kintamanis ini berhasil meraih skor 83 dalam uji cupping atau masuk dalam kategori kopi terenak. Hal ini sejalan dengan tujuan Tomoro Coffee untuk mempromosikan kopi Indonesia dan memberikan dukungan kepada para petani kopi lokal.
"Tomoro Coffee telah menyediakan 20 ton biji kopi Bali Kintamanis untuk selanjutnya disajikan dalam Master S.O.E. Series ke seluruh gerai. Saat ini juga kita ingin memberikan kopi terbaik yang dapat dirasakan oleh setiap masyarakat dari berbagai negara dengan biji kopi karana Bali Kintamanis ini," ujar Product Manager Tomoro Coffee, Hadi Suwardi.
Hadi menyatakan, dirinya mengambil keputusan berani dengan menggnakan biji kopi Indonesia. Hal tersebut juga untuk mendukung para petani lokal.
"Kami telah mengambil keputusan yang berani untuk menggunakan biji kopi Indonesia sebagai bahan utama dalam Master SOE Series ini, sebagai tanggapan atas permintaan yang semakin meningkat dari komunitas kami, yang semakin ingin mendalami rasa kopi Indonesia dan mendukung petani lokal serta industri kopi di Tanah Air," ungkap Hadi.
Di samping itu, Hadi menyebutkan bahwa biji kopi Karana Bali Kintamanis ini dipanggang dengan tingkat medium untuk menghasilkan karakter rasa yang unik, dengan kombinasi tingkat keasaman dan manis yang menakjubkan. Profil rasa ini diibaratkan seperti tebu, kismis manis, dan pada akhirnya, memberikan sensasi renyah seperti wafer cokelat.
“Biji kopi dari dataran tinggi di sekitar pegunungan area Kintamani bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang tradisi, sejarah, potensi alam, proses budidaya, dan kehidupan spiritual yang sudah ada sejak 200 tahun yang lalu,” kata Hadi.
Saat ini gerai Tomoro telah tersedia di negara China. Rencananya, pada tahun ini, gerai juga akan segera dibuka di Filipina dan Singapura. Tepat pada tanggal 24 Januari, biji kopi Bali Karana Kintamanis akan didistribusikan ke seluruh gerai Tomoro.
Hadi berharap bahwa dengan langkah ini, Tomoro Coffee dapat terus memimpin dalam memperkenalkan citarasa kelas dunia dari kopi Indonesia kepada pangsa pasar internasional.
"Kami berharap dengan adanya Master S.O.E. Series dengan biji kopi Karana Bali Kintamanis kali ini, kami dapat memperkenalkan cita rasa biji kopi Indonesia kepada pecinta kopi di seluruh Indonesia, bahkan dunia. Sampai sekarang, gerai TOMORO telah tersedia di negara China, serta dalam tahun ini, kami juga akan membuka gerai di negara lain seperti Filipina dan Singapura untuk memperkenalkan cita rasa biji kopi Bali Kintamani yang enak dan memiliki profil rasa yang unik, serta mewakili warisan Indonesia," terangnya.
Semantara itu, Tomoro Coffee Master & Indonesia Barista Champion 2018, Muhammad Aga mengatakan biji kopi Karana Bali Kintamanis dipilih karena rasanya yang khas dan sesuai dengan selera warga Indonesia dengan tingkat keasaman dan manis.
"Selain itu, waktu panennya adalah Mei – Agustus 2023 sehingga menjadikannya kopi terbaik untuk dinikmati sekarang ini," ujarnya.
Master SOE Series dengan biji kopi Karana Bali Kintamanis telah tersedia di seluruh gerai dengan harga mulai dari Rp22 ribu.
Disajikan dalam kemasan 'Black Cup' yang memiliki teknologi anti tumpah. Terdapat tiga pilihan varian rasa yang tersedia yaitu Caffé Americano, Caffé Latte, serta Breve Latte
Editor : Suriya Mohamad Said