BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Bandung, Dadang Supriatna meresmikan pembangunan gedung RSUD Bedas Tegalluar di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin (12/2/2024).
Pembangunan RSUD Bedas Tegalluar yang dibangun dengan anggaran puluhan miliar rupiah ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan, sebagai kebutuhan dasar masyarakat.
Dadang Supriatna menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para OPD maupun pelaksana pembangunan gedung RSUD Bedas Tegalluar tersebut.
"Alhamdulillah, RSUD Bedas Tegalluar hari ini diresmikan," ucap Dadang.
Dadang mengatakan, bahwa pembangunan RSUD Bedas Tegalluar itu dalam rangka mewujudkan prasarana dan sarana kesehatan yang adil dan merata bagi masyarakat.
Selama 2,9 tahun memimpin Kabupaten Bandung, lanjut Dadang, sudah ada empat rumah sakit yang diresmikannya. Yaitu RSUD Bedas Kertasari, RSUD Bedas Cimaung, RSUD Bedas Tegalluar, dan RSUD Bedas Arjasari.
"Saya minta RSUD Bedas Pacira paling lambat bulan Maret 2024 sudah bisa dilaksanakan proses pembangunannya," ujarnya.
Dadang mengungkapkan, pembangunan rumah sakit ini untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat Kabupaten Bandung yang mencapai 3,7 juta jiwa.
"Saat ini Kabupaten Bandung mempunyai 7 rumah sakit, yaitu RSUD Majalaya, RSUD Cicalengka, RSUD Oto Iskandar Di Nata, ditambah 4 RSUD Bedas," ungkapnya.
Dadang menilai, idealnya kebutuhan rawat inap dengan penduduk Kabupaten Bandung mencapai 3,7 jiwa yang disiapkan Pemkab Bandung, Provinsi Jabar maupun pusat harus tersedia sebanyak 3700 tempat rawat inap.
"Saat ini, baru tersedia hampir 2000 tempat rawat inap. Ini juga digabungkan rumah sakit milik Pemkab Bandung, Provinsi Jawa Barat dan rumah sakit swasta. Artinya masih kekurangan 1.700 rawat inap lagi," jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan tempat rawat inap itu, kata Dadang, Pemkab Bandung sudah menghadirkan 5 rumah sakit. Ia berharap kedepan bisa menyediakan 6 rumah sakit lagi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tentang kesehatan.
"Saya cita-cita akan mendirikan rumah sakit di Cimenyan. Kenapa? Ternyata di Cimenyan masih membutuhkan tempat pelayanan kesehatan dan pendidikan, yang saat ini prasarana dan prasarananya masih kurang," tuturnya.
Dadang berharap, RSUD Bedas Tegalluar alat kesehatan dan tenaga kesehatannya untuk segera disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
"Dengan harapan bisa segera operasional dalam tiga bulan kedepan," ujar Dadang yang merupakan asli warga Desa Tegalluar ini.
Dadang menyebut, bahwa pendirian gedung RSUD Bedas Tegalluar itu layak di Desa Tegalluar, berdasarkan hasil kajian sebelumnya.
"Kedepan saya ingin ada jembatan langsung ke Ciparay dari Tegalluar. Karena jalan ini betul-betul jalan protokol. Apalagi kedepannya nanti ada akses jalan dari Katapang sampai Majalaya, yang dinamakan jalan by pass untuk jalan penghubung antar kecamatan yang betul-betul bisa tercapai," bebernya.
Pada peresmian RSUD Bedas Tegalluar itu, Dadang juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, RT dan RW setempat.
"Ini bukti warga masyarakat mendukung. Semoga rumah sakit ini bermanfaat," ucapnya.
Dadang pun memberikan kesempatan kepada warga untuk menjadi pekerja tenaga kesehatan di RSUD Bedas Tegalluar itu, di antaranya jadi bidan, dokter, dan tenaga kesehatan.
"Mengingat lima RSUD Bedas yang didirikan Pemkab Bandung membutuhkan tenaga kesehatan mencapai 1000 orang, atau rata-rata 200 tenaga kesehatan per rumah sakit," katanya.
Ia berharap, pelayanan rumah sakit lebih mengedepan sikap santun dan ramah, selain sapa, senyum dan someah kepada para pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Editor : Rizal Fadillah