get app
inews
Aa Read Next : DPRD Dorong Pengembangan Usaha Mikro Jabar

Wilayah Cirebon 38 Kali Kebanjiran, DPRD Jabar Harap Pemerintah Beri Penanganan Serius

Rabu, 06 Maret 2024 | 18:45 WIB
header img
Banjir di Cirebon. Foto: Istimewa

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Viral di media sosial, video yang memperlihatkan ratusan rumah di Cirebon terendam banjir. Selain itu, terlihat juga kondisi salah satu parkiran pabrik, para pegawai terpaksa antri sambil mendorong motor untuk menerjang banjir di wilayah tersebut.

Untuk diketahui, pada Rabu (6/3/2024) banjir menerjang wilayah Kecamatan Waled, Ciledug dan Pabedilan Kabupaten Cirebon akibat luapan sungai Ciberes.

Bencana banjir di Cirebon tersebut, menjadi perhatian legislator DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady.

Daddy Rohanady mengatakan, banjir yang saat ini terjadi di wilayah tersebut selalu berulang setiap tahunnya. Dan ini harus menjadi perhatian BBWS Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis), untuk segera mencari solusinya.

"Sungai Ciberes sangat membutuhkan pembuatan senderan sebagai tanggul penahan tanah (TPT). Kalau tidak, Ciberes tak akan pernah beres," ujar Daddy, Rabu (6/3/2024).

Daddy menambahkan BBWS Cimancis harus intensif melakukan komunikasi dengan Pemda Kabupaten Cirebon, Pemprov Jabar, dan Pemerintah Pusat agar banjir ini dapat ditanggulangi.

"Komunikasinya harus baik, guna mencari solusi agar banjir tahunan ini tidak terus terulang. Pemerintah di semua tingkatan bisa menggunakan dana cadangan untuk menanggulangi bencana seperti ini," ucapnya

Menurutnya, masyarakat di Desa Ciuyah Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon juga adalah bagian dari Provinsi Jabar. Mereka yang tinggal di sana juga adalah anak-anak bangsa dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan harus mendapatkan hak yang sama.

"Jadi, saya mohon dengan sangat agar musibah ini juga diperhatikan secara serius. Butuh penanganan serius untuk wilayah yang rutin kebanjiran seperti ini," ujarnya.

"Ini memang daerah pemilihan saya. Namun yang memprihatinkan, wilayah ini bahkan pernah kebanjiran 38 kali dalam setahun," imbuhnya.

Daddy berharap semua pihak serius dalam mencarikan solusi terbaik untuk masyarakat yang selalu tertimpa musibah banjir. 

Salah satu solusinya, kata Daddy, pertama, angkat sedimentasi, kedua, buang hasil pengerukan itu.

"Saya pernah ngobrol dengan para Kuwu se-kecamatan Waled, tempat buangnya ada, selama ini dilakukan hanya pengerukan sedimentasi dan dibuang di pinggir kali. Makanya ketika hujan turun, hasil pengerukannya masuk lagi ke sungai. Sedimentasi gak habis-habis dan buat TPT sepanjang DAS Ciberes," pungkasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut