BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Minum kopi seringkali menjadi cara mudah untuk bangun tidur dengan perasaan mengantuk, terutama di malam dan pagi hari. Namun di balik kepraktisan tersebut terdapat fakta bahwa minum kopi saat sahur berdampak buruk bagi kesehatan dan kualitas puasa.
Saat berpuasa, disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman bergizi saat sahur agar puasa berjalan lancar. Namun, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat sahur, termasuk kopi. Ia bekerja sebagai “penguat” tetapi memiliki beberapa efek samping.
Karena faktanya, meminum kopi saat sahur dapat meningkatkan risiko cepat lelah dan haus saat berpuasa sepanjang hari. Maka dari itu mempertimbangkan efek samping pada tubuh Anda dan keseluruhan pengalaman puasa menjadi pertimbangan serius.
“Mengkonsumsi kopi sebaiknya dilakukan saat berbuka puasa, karena kopi bersifat diuretik yang menyebabkan kita lebih banyak buang air kecil. Biasanya cairan tubuh akan berkurang, dan inilah yang akan menyulitkan saat puasa jika dikonsumsi sebaliknya.” ujar dokter spesialis gizi dari RS Pondok Indah-Puri Indah, Raissa E Djuanda, pada diskusi daringnya.
Kandungan kafein pada kopi dapat mengganggu ritme tidur, sehingga menyebabkan gangguan pada pola tidur dan kualitas istirahat, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kesehatan dan kinerja mental secara keseluruhan selama berpuasa setelah minum kopi di waktu sahur.
Selain itu, kafein bahan utama dalam kopi, jika dikonsumsi berlebih juga dapat menyebabkan jantung berdebar-debar dan gemetar. Dari segi bahan tambahan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa kopi, seperti krimer, penyedap rasa, dan gula dapat membuat Anda merasa lapar saat berpuasa dan dapat mempengaruhi kadar gula darah Anda. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan Anda menyerah dan membatalkan puasa, yang dapat meniadakan efek dari diet atau upaya penurunan berat badan Anda.
Selain itu, menurut British Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa minum kopi saat perut kosong dapat mengganggu sistem kontrol gula darah Anda secara signifikan. Dan minum kopi sebelum makan dapat meningkatkan rasa cemas yang terjadi setelah minum kopi, sehingga lebih dianjurkan minum kopi saat perut sudah terisi.
Oleh karena itu, banyak pakar kesehatan yang menyarankan ada baiknya jika masyarakat melakukan beberapa perubahan pada kebiasaan minum kopi selama bulan puasa. Jika Anda terbiasa minum kopi di pagi hari, Anda bisa mengubah waktu minum kopi setelah berbuka puasa. Artinya cairan apa pun yang mungkin bocor setelah minum kopi bisa segera diganti dengan air secukupnya.
Namun, perlu untuk diingat juga bagi pecinta minuman berkafein, terutama yang sudah dalam tahap adiksi atau sangat bergantung pada kopi, berhenti mengonsumsi kopi secara mendadak berisiko menyebabkan terjadinya kondisi caffeine withdrawal (putus kafein), ditandai dengan serangkaian gejala seperti semangat beraktivitas, nyeri, sakit kepala, sembelit, nyeri otot dan lain-lain.
Karena itu, meski tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi pada waktu sahur, minum kopi saat puasa masih diperkenankan selama tidak menderita kondisi medis tertentu. Dan waktu terbaik minum kopi saat puasa adalah beberapa jam setelah Anda berbuka puasa. Yang terpenting, berhati-hatilah untuk tidak minum kopi saat perut masih kosong untuk menghindari risiko asam lambung masuk ke kerongkongan.
Penting juga untuk membatasi jumlah kopi yang diminum setelah berbuka puasa menjadi 1-2 cangkir. Karena konsumsi kopi secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur yang pada akhirnya dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda saat berpuasa. (*)
Editor : Abdul Basir