get app
inews
Aa Read Next : Kenalan dengan Rahmat Lazuardi, Dosen Unisba Pencetus Nama Braga Beken

Unisba dan Perusahaan Alumni PT Kreasi Makna Aneka Teken Mou Beasiswa Pendidikan

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:55 WIB
header img
Unisba melakukan penandatanganan MoU beasiswa pendidikan. (Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Universitas Islam Bandung (Unisba) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Beasiswa Pendidikan dengan PT Kreasi Makna Aneka dan Yayasan Rangkoel Indonesia di Gedung LPPM Unisba Jl Hariangbanga Nomor 4, Kota Bandung, Kamis (28/3/2024)

Diketahui, Yayasan Rangkoel Care Indonesia dengan PT Kreasi Makna Aneka berasal dari institusi pendidikan yang sama yaitu Unisba. Keduanya bergerak dan concern terhadap bidang sosial dan mental health.

“Yayasan Rangkoel Care Indonesia sendiri bergerak di bidang sosial dan mental health. Di tahun 2020, kami para founder ada di lingkaran pertemanan yang kurang lebih masih sama. kita tau punya interest yang bersinggungan, kita kawinkan PT Kreasi Makna Aneka dan Yayasan Rangkoel Care Indonesia ini,” ucap Founder Yayasan Rangkoel Care Indonesia, Akhmal Aditya.

Namun, saat ini, mereka mengutamakan penyaluran edukasi atau pendidikan dalam bentuk beasiswa kepada mahasiswa yang membutuhkan dana pendidikan.

“Saat ini kita mengutamakan penyalurannya melalui edukasi atau pendidikan. Sehingga bentuknya sekarang beasiswa dan tetap melakukan edukasi di instansi lain,” lanjut Akhmal

Senada dengan Akhmal, Direktur Utama PT Kreasi Makna Aneka, Afradiva Moch Sidik mengatakan, bantuan beasiswa pendidikan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa yang memiliki keterbatasan di akses pendidikan sebagai bentuk kesetaraan.

“Agenda MoU sekarang intinya mengenai beasiswa pendidikan, yang diberikan kepada Unisba. kita mengusung konsep mengenai kemanusiaan dan membantu teman-teman yang ada keterbatasan di akses pendidikan sebagai bentuk kesetaraan,” ujarnya

Afradiva yang juga merupakan alumni Unisba itu menjelaskan, nantinya beasiswa tersebut akan diberikan dalam bentuk uang yang setara dengan jumlah Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada penerima beasiswa.

“Saat ini memang ada 5 orang yang sedang diberikan, harapan ke depannya karena kita menjalin dengan berbagai mitra, siapa tau bisa lebih naik lagi kuota beasiswanya,” harap Afradiva.

Terkait syarat penerima beasiswa, Afradiva menyebut ada berbagai kualifikasi yang dipakai dan ketentuannya berubah setiap periode. Untuk saat ini, beasiswa hanya diberikan kepada pelaku industri kreatif dan media di perusahaannya.

“Kita per periode itu berbeda-beda untuk syarat beasiswa, kalau yang saat ini syaratnya adalah kita ambil dulu orang-orang yang pernah bekerja bersama kita atau yang sedang bekerja atau terafiliasi dengan kita dahulu,” jelasnya.

Namun, ia memastikan, akan ada perubahan kualifikasi untuk memperluas cangkupan penerima beasiswa, khususnya bagi mahasiswa yang harus dibantu dalam masalah keuangan.

“Ke depannya mungkin ada kualifikasi-kualifikasi yang berbeda. Kita sebagai bisnis atau perusahaan punya pertanggungjawaban secara sosial dan kita coba kolaborasikan dengan Yayasan Rangkoel Indonesia untuk memberikan ke pihak-pihak yang harus diperbantukan secara keuangan,” jelasnya.

Selain beasiswa, Afradiva juga menawarkan layanan kesehatan mental dari Yayasan Rangkoel Indonesia. Ia mengatakan, Yayasan Rangkoel Indonesia akan hadir untuk menjadi support system membangun kesehatan mental.

“Yayasan Rangkoel Indonesia sendiri sifatnya NGO, sifatnya kemanusiaan yang berfokus pada mental health isu, sehingga paradigma yang dipakai Rangkoel itu mencoba untuk bisa menyehatkan juga memberikan rasa aman kepada teman-teman yang memiliki keterbatasan,” pungkasnya.

Merespon hal tersebut, Rektor Unisba, Edi Setiadi menyambut positif bantuan yang diberikan oleh alumninya. Menurutnya, hal tersebut merupakan hasil dari implementasi moto Unisba yaitu 3M Mujahid (Pejuang dan Pekerja Keras), Mujtahid (Pemikir)dan Mujaddid (Pembaharu). 

“Saya bangga Pak Dirut ini memang tetap mengamalkan spirit 3M nya, seperti yang saya sampai di setiap pesantren calon sarjana bahwa jangan lupa almamater, yang bukan berarti kita meminta sumbangan. Juga, jangan mencemarkan nama baik almamater dan pak dirut ini sudah mengharumkan serta mengingat almamater,” ucap Edi.

Edi juga menyampaikan terima kasihnya kepada Afradiva sebagai alumni lulusan tahun 2022 yang telah membantu mahasiswa melalui beasiswa.

“Terbukti konkret dengan penandatanganan MoU dan MoA sekarang. Tidak ada kata lain selain terima kasih, kami bangga, kami terharu,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap Unisba bisa mencetak banyak alumni yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Pesan saya saat pesantren calon sarjana pun pasti masih diingat bahwa mahasiswa unisba itu harus jadi ragi yang bermanfaat di masyarakat,” tutupnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut