get app
inews
Aa Text
Read Next : Acep Adang Sebut Kesehatan Tak Bisa Dipisahkan dalam Indeks Pembangunan Manusia

Jelang Pilgub Jabar, Pengamat Prediksi Ada 4 Poros yang Bertarung

Jum'at, 29 Maret 2024 | 18:00 WIB
header img
Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate. Foto: Dok. Sindo

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat yang dilaksanakan pada November 2024 mendatang, berbagai prediksi terkait calon pemimpin Tanah Pasundan itu pun kian bermunculan.

Pengamat Politik, Ujang Komarudin memprediksi akan terbentuk tiga sampai lima poros koalisi pada Pilgub Jabar 2024. 

“Sekarang masih dinamis, kalau kita melihat Undang-Undang, 20% syarat ketentuan maka bisa 4 calon, atau nanti minimal tiga, paling banyak 4, ya 5 pun gak ada masalah,” ucap Ujang, saat dihubungi, Jumat (29/3/2024).

Seperti diketahui, sebanyak empat paslon yang bertarung di Pilgub Jabar 2018. 

Mereka adalah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (diusung oleh PKB, PPP, Partai Hanura dan Partai NasDem), Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (diusung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat).

Lalu, Mayjen (Purn.) Sudrajat-Ahmad Syaikhu (diusung oleh PKS, Partai Gerindra, PAN), serta Mayjen (Purn.) Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan (diusung oleh PDIP).

Diantara nama-nama yang telah bertarung di Pilgub Jabar sebelumnya, kini muncul kembali sebagai tokoh yang juga berpeluang maju di Pilgub Jabar 2024. Seperti, Ridwan Kamil, Uu Rizhanul Ulum, Dedi Mulyadi. 

Namun ada juga nama-nama baru yang muncul, yaitu Alfiansyah Komeng, ⁠⁠Atalia Praratya,⁠ ⁠Bima Arya Sugiarto, ⁠Cellica Nurrachdiana, ⁠Desy Ratnasari, Dudung Abdurachman.

Lalu, Haru Suandharu, ⁠Maman Imanul Haq, ⁠M Iriawan (Iwan Bule), Netty Prasetiyani, ⁠Ono Surono, Saan Mustopa, dan Syaiful Huda. 

Dengan munculnya 16 nama tokoh-tokoh tersebut, Ujang mengatakan, semuanya masih memunculkan nama dan tebar pesona masing-masing.

“Karena semuanya punya peluang, semuanya bisa maju dan bisa juga tidak, dan bagaimanapun kan harus membangun koalisi partai, dan yang paling penting lagi sebetulnya yaitu harus memiliki elektabilitas tinggi,” bebernya.

Ujang menilai, para nama-nama tersebut harus berperang elektabilitas untuk memperebutkan dukungan dari partai, karena menurutnya akan sulit jika maju melalui jalur independen di Pilgub Jabar.

“Dari 16 nama itu kemungkinan akan dicalonkan dari partai, kalau dari independen kan berat, belum pernah ada yang menang dari independen juga di Jabar itu,” ujarnya.

Kemudian, kata Ujang, partai politik akan mendukung sosok yang memiliki elektabilitas tinggi, karena potensi menangnya juga akan tinggi.

“Biasanya partai-partai itu akan mendukung atau mengusung calon gubernur dan wakil gubernur yang memiliki elektabilitas tinggi, karena potensi menangnya tinggi,” tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut