Kalah dari Jakarta Electric PLN, Bandung bjb Tandamata Siap Benahi Mental Pemain

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Hasil kurang memuaskan didapat Bandung bjb Tandamata PLN Mobile Proliga 2024 di series Palembang. 

Pada pertandingan terakhir di Gor PSCC Palembang harus mengakui keunggulan Jakarta Electric PLN 3-2 (14-25, 17-25, 25-23, 27-25,15-12).

Baca Juga

Tak Lolos ke Babak Final, Srikandi Bandung bjb Tandamata Telah Berjuang di Proliga 2024

Di set pertama, kedua tim langsung tancap gas dengan permainan menyerang dan saling kejar-mengejar angka. 

Namun Jakarta Electric PLN yang dimotori dua legiun asingnya lebih beruntung dan memenangi set pertama dengan 25-14.

Tidak mau kalah lagi, Bandung bjb Tandamata berusaha merubah pola permainan. Namun hasilnya kemenangan tetap untuk Jakarta Electric PLN.

Baca Juga

Menang Telak 3-0, Bandung bjb Tandamata Terlalu Tangguh bagi Jakarta Pertamina

Set ketiga, tim asuhan Alim Suseno mencoba bangkit. Lewat permainan yang menegangkan mereka memenangi set ketiga dengan 25-23. 

Begitu pun set keempat bermain saling kejar poin, hasilnya bjb Tandamata menang 27-25.

Set kelima merupakan antiklimaks dari permainan Bandung bjb Tandamata. Mereka harus mengakui keunggulan Yolla Yuliana Cs dengan skor 15-12.

Baca Juga

Bandung bjb Tandamata Siap Tampilkan Permainan Ciamik Hadapi Jakarta Pertamina

Usai pertandingan manajer Bandung bjb Tandamata Ayi Subarna mengatakan permainan Tiara Sanger dan kawan-kawan sebenarnya cukup bagus. 

Akan tetapi, menurut Ayi para pemain Bandung bjb Tandamata telat panas dan sering melakukan kesalahan sendiri.

"Tentu dengan kekalahan ini akan ada evaluasi menyeluruh. Dimulai receive, passing, komunikasi, mental,” ucap Ayi.

Baca Juga

Kalah dari Jakarta Electric PLN 2-3, Pelatih Bandung bjb Tandamata: Belum Rezeki

Ayi menekankan masalah mental saat tertinggal masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi Bandung bjb Tandamata. Pasalnya, setiap set kalah, pemain langsung drop.

“Karena saat kita kalah satu set langsung drop. Masalah mental harus benar-benar dibenahi,” tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya