BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bermain game merupakan salah satu aktivitas yang kerap dilakukan setiap kalangan. Namun, kegiatan memiliki dampak yang positif maupun negatif.
Meski bisa menjadi sebuah karier yang menjanjikan, namun bermain game kerap mendapatkan stigma yang negatif. Karena itu, terdapat banyak judul game diblokir oleh pemerintah di berbagai negara guna menangkal efek negatif dari bermain game.
Apalagi setiap negara memiliki aturan masing-masing buat menyortir beberapa konten yang terdapat di game, terlebih yang berkaitan dengan kekerasan maupun limitasi di negara masing-masing.
Nah, berikut ini beberapa game yang diblokir di beberapa negara, dilansir dari laman Kincir, Rabu (15/5/2024).
1. PUBG Mobile diblokir di India, Pakistan, dan Afghanistan
Sebagai game yang memiliki aksi dengan menggunakan senjata api, PUBG Mobile kerap menjadi sasaran pemblokiran dari beberapa pemerintah di berbagai negara. Beberapa kejadian pemblokiran sempat dihadapi oleh Tencent selaku publisher game ini.
Melansir NDTV World, kementerian informasi Pakistan memblokir game ini karena seorang pemuda diduga menembaki keluarganya sendiri usai bermain PUBG Mobile. Kejadian mendapatkan protes besar di kalangan pemuda Pakistan yang mendorong agar ban-nya dicabut.
Pemerintah setempat akhirnya mengangkat ban-nya kurang lebih sebulan kemudian, setelah berdiskusi langsung dengan publisher game PUBG Mobile.
Sementara itu PUBG Mobile menjadi game pertama dalam sejarah yang diblokir di Pakistan, lantaran pemerintahan Taliban menganggap game ini sebagai langkah buat melindungi generasi muda dari pengarih buruk.
Pemerintah daerah Gujarat di India juga kurang lebih mengambil langkah serupa, karena menganggap game ini penuh kekerasan dan bisa meng-influence generasi muda.
Pada akhirnya pemerintah India memblokir game ini di seluruh wilayah India pada 2020 bersamaan dengan puluhan aplikasi asal Tiongkok.
2. Steam terkena blok di Malaysia akibat ulah game Fight of Gods
Peribahasa karena nila setitik rusak susu sebelanga sepertinya cocok buat kasus yang satu ini. Soalnya Steam selaku distributor game digital sempat terkena blokir di Malaysia, lantaran ulah salah satu game yang mereka jual.
Fight of Gods merupakan sebuah game fighting yang kontroversial, karena karakternya menggambarkan sosok Tuhan dari berbagai macam latar agama.
Melansir situs Lowyat, hal tersebut yang menjadi alasan pemerintah Malaysia buat memblokir Steam dan memberi ultimatum kepada Steam selama 24 jam buat menghapus Fight of Gods.
Untungnya Valve mengambil tindakan cepat dengan langsung menghapus game tersebut di Malaysia, sehingga Steam bisa kembali diakses di negeri jiran.
3. Mortal Kombat 11 diblokir di Indonesia karena menampilkan logo komunis
Game garapan NetherRealm Studio berjudul Mortal Kombat memang sudah memiliki latar belakang historis dengan urusan pemblokiran. Soalnya pernah terdapat kasus ketika game Mortal Kombat 11 dilarang terbit di Indonesia.
Kekerasan yang menjadi daya tarik utama game fighting ini tentunya menjadi faktor utama di balik pemblokiran Mortal Kombat 11 pada 2019.
Faktor lain yang juga membuat game tersebut diblokir di Indonesia adalah logo komunis yang terdapat di game ini bertentangan dengan ideologi yang dianut di tanah air dan dilarang buat ditampilkan di seluruh medium apapun.
4. Steam dan Paypal diblokir di Indonesia karena belum daftar PSE
Pemerintah Indonesia melalui Kominfo sempat membuat geger publik lantaran menerbitkan peraturan tentang Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).
Berbagai perusahaan asing termasuk developer dan publisher game terancam terkena blokir jika tidak mendaftarkan diri di PSE milik Kominfo.
Makanya hal tersebut membuat geger banyak orang, soalnya hampir semua publisher game yang populer berasal dari luar negeri. Penerbit game populer misalnya Moonton maupun Tencent untungnya langsung bergerak cepat buat mendaftarkan game mereka masing-masing supaya tidak ikut terkena blokir.
Soalnya beberapa layanan asing yang populer di Indonesia sempat terkena blok karena telat mendaftarkan diri. Mulai dari Valve yang mengembangkan layanan Steam sempat beberapa hari tidak bisa diakses hingga layanan pembayaran populer seperti Paypal yang juga terkena blokir.
Editor : Rizal Fadillah