get app
inews
Aa Text
Read Next : DPRD Kota Bandung Siapkan Perda Pajak dan Retribusi untuk Optimalisasi Pendapatan Daerah

Upaya Pencegahan Stunting Sejak Dini, Calon Pengantin di Bandung Bakal Diedukasi

Selasa, 04 Juni 2024 | 18:15 WIB
header img
Dalam rangka mencegah stunting sejak dini, Pemkot Kota Bandung akan mengintervensi para calon pengantin pada Juni ini. Foto: Humas Pemkot Bandung.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam rangka mencegah stunting sejak dini, Pemerintah Kota Bandung akan mengintervensi para calon pengantin pada Juni ini. Kantor Kementerian Agama pun memberikan pendampingan kepada para calon pengantin. 

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan bahwa hal ini dilakukan  agar para calon suami istri memiliki pengetahuan tentang stunting. 

“Kita mulai bulan Juni, fokus pada pendekatan pencegahan terjadinya stunting baru, tanpa mengurangi intervensi pada anak stunting. Kita mengarahkan berbagai kebijakan intervensi pada hal-hal yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk mempercepat penurunan stunting,” beber Hikmat.

Ia mengungkapkan, kegiatan tersebut akan melibatkan peran seluruh pihak sebagai upaya kolaborasi pentaheliks percepatan penurunan stunting.

"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong untuk memperkuat komitmen dan bergerak bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Bandung," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengungkapkan, dalam rangka intervensi serentak pencegahan stunting, bulan Juni 2024 akan difokuskan pada calon pengantin, ibu hamil dan balita. 

"Pendataan, pengukuran hingga penimbangan, sebagai tindak lanjut dan edukasi calon pengantin, ibu hamil, dan balita dilakukan secara berkelanjutan, rencana intervensi akan dilaksanakan bulan Juni 2024," tururnya. 

Dewi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan deteksi dini hingga memberikan edukasi kepada seluruh sasaran. 

"Ini tujuannya untuk mendeteksi dini pencegahan stunting, pengukuran gizi, edukasi kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi tingkatkan kunjungan sasaran ke Posyandu," katanya. 

Sebagai penegasan tindak lanjut percepatan penuruan stunting, Kenny mengatakan perlunya dukungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam kegiatan tersebut.  

Selain itu, lanjutnya, akan dilaksanakan pemantauan pada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kecamatan hingga kelurahan. 

"OPD terkait untuk mendukung percepatan penurunan stunting sebagai pelaksanaan intervensi serentak mulai bulan ini. TPPS Kota Bandung, akan melaksanakan pemantauan intervensi kepada TPPS tingkat kecamatan dan kelurahan hingga pendamping keluarga sebagai dukungan kegiatan tersebut yang jumlahnya sekitar 5.000 orang," ujarnya. 

Ia menegaskan agar ibu hamil juga balita mendatangi Posyandu sesuai jadwal yang telah ditentukan. Hal ini sebagai edukasi dan pemberian vitamin maupun kegiatan lainnya dalam pencegahan stunting. 

"Ibu hamil dan balita datang sesuai jadwal posyandu, ini juga sebagai hal yang wajib," tutur Kenny. 

Perlu diketahui, Kota Bandung menargetkan 14 persen angka pravalensi stunting pada tahun 2024 ini.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut