get app
inews
Aa Read Next : Hadir di Si Jalak Harupat, Shin Tae-yong Pantau Langsung Laga Persib vs Port FC

Sekda Herman Sebut Upaya Keluarga di Jabar Tak Terjerat Bank Emok

Minggu, 21 Juli 2024 | 14:50 WIB
header img
Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman. Foto: Biro Adpim Jabar.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya agar keluarga di Jabar tidak terjerat bank emok

Hal itu disampaikan Herman dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional Tahun 2024 di Stadion Ranggajati, Kabupaten Cirebon, Sabtu (20/7/2024).

“Saya ingin menyampaikan kepada bapak ibu bagaimana keluarga di Jabar bebas dari bank emok," ucap Herman.

Salah satunya dengan merancang skema pelatihan perekonomian bagi perempuan, dan membuka akses permodalan perbankan kepada keluarga di Jabar.

Tujuannya agar masyarakat dapat mengakses lembaga keuangan formal.

“Bapak ibu bisa akses perbankan yang resmi ada BPR, ada bjb, ada koperasi, ada BUMDes, dan saat ini informasi untuk semua, Pemda Provinsi Jabar dengan BKKBN Jabar sedang mempersiapkan skema yang insyaallah ini akan membantu ibu-ibu, masyarakat, yang ada di Jabar," bebernya. 

"Mudah-mudahan 600 ribu ibu-ibu di Jawa Barat memiliki kemampuan untuk berwirausaha, yang kemudian akan dikasih akses permodalannya dan akan dibantu juga untuk akses pemasarannya. Ya, harapannya ibu-ibu bisa keluar dari jerat bank emok. Itu adalah komitmen pemerintah," imbuhnya. 

Selain itu, Sekda Herman juga menyampaikan terkait pencegahan stunting, ada dua strategi yang harus rutin diupayakan di lapangan.

Pertama, sebelum kelahiran pada ibu hamil. Menurutnya, pastikan ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah, memeriksakan diri ke petugas kesehatan minimal enam kali, serta mendapatkan protein hewani seperti telur, daging, ikan, dan susu.

Sedangkan upaya kedua dilakukan pada masa setelah kelahiran. Keluarga harus memastikan balita 0-6 bulan mendapatkan ASI eksklusif. Kemudian, balita 7-24 bulan mendapatkan ASI sekaligus menerima Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan protein hewani.

"Salah satu cara agar anak kita tidak stunting sifatnya lebih antisipatif, mitigasi, yang mencegah jangan sampai ada stunting yang baru, zero new stunting. Tentu tanpa mengesampingkan yang lainnya, baik yang sifatnya sensitif maupun yang spesifik," tutur Herman. 

Dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional Tahun 2024 di Stadion Ranggajati, ada banyak aktivasi yang digelar oleh berbagai pihak, mulai dari pelayanan keluarga berencana (KB), bakti sosial, donor darah, Generasi Berencana (Genre), produk PPKB, Forum Satgas Stunting, gelar karya, malam anugerah tanggap bencana, sampai bazar produk UMKM.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut