get app
inews
Aa Read Next : Daddy Rohanady Sebut Dedi Mulyadi Cagub Tanpa Sekat

Pertaruhkan Karier Politik, Dedi Mulyadi Malah Disebut Numpang Tenar pada Kasus Vina Cirebon

Selasa, 06 Agustus 2024 | 14:40 WIB
header img
Dedi Mulyadi. Foto: YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jawa Barat, Dedi Mulyadi disebut numpang tenar pada kasus pembunuhan Eky dan Vina di Cirebon.

Seperti diketahui, Dedi Mulyadi salah satu sosok yang mengawal kasus Vina Cirebon hingga terkuaknya adanya kesaksian palsu pada 2016 silam.

Menanggapi hal tersebut, Dedi Mulyadi pun tak masalah dengan tudingan-tudingan yang dilontarkan padanya, menurutnya jejak digital tak bisa dibohongi

“Ya boleh seseorang berpendapat seperti itu, tetapi jejak digital itu tidak bisa dibohongi. Saya menyelesaikan problem kemanusiaan itu bukan hari ini,” Kata Dedi Mulyadi dalam sebuah acara, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Selasa (6/8/2024).

Mantan Bupati Purwakarta dua periode itu mengatakan, semenjak menjadi wakil bupati ia mengaku sudah menyelesaikan problem kemanusiaan setiap harinya, jadi bukan hanya pada kasus Vina Cirebon saja.

“Semenjak saya menjadi wakil bupati, saya sudah menyelesaikan problem itu setiap harinya, bedanya alam itu belum ada alam digital, kalau hari ini sudah digital,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Kang DM ini mengatakan, selama ini bahkan ia sudah berkeliling Jawa Barat bahkan sudah hampir menyentuh 2000 desa

“Kalau digital juga, bagaimana saya menyelesaikan problem berkeliling di Jawa Barat atau sudah hampir 2000 desa, di setiap desa saya pasti meninggalkan kesan ekonomi, masyarakat susah saya bantu ekonominya,” paparnya.

Padahal menurutnya, dengan terlibat dan turut mengawal kasus Vina Cirebon ini bukan tenar yang ia dapatkan malah Dedi Mulyadi tengah mempertaruhkan karier politiknya.

“Jadi tidak ada kaitannya dengan itu, kalau boleh saya jujur-jujuran saya mempertaruhkan karier politik saya demi penyelamatan kemanusiaan, buktinya apa, saya kan dilaporkan ke Polda,” ungkapnya.

Terkait dengan kasus Vina Cirebon ini, Dedi Mulyadi pun yakin bahwa kedelapan terpidana tidak bersalah, dan menurutnya ini merupakan tragedi kemanusiaan terburuk dalam sejarah hukum Indonesia.

“Dan saya katakan peristiwa Saka Tatal dan 7 terpidana yang divonis seumur hidup itu bukan hanya peristiwa hukum tetapi itu adalah peristiwa tragedi kemanusiaan terburuk dalam sejarah hukum Indonesia,” tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut