BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat memastikan, pengumuman calon yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 akan dilakukan sebelum 17 Agustus.
Sekretaris DPD Gerindra Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan rekomendasi dua nama tokoh ke DPP untuk kemudian jadi pertimbangan. Dua nama ini yaitu, Dedi Mulyadi dan Brigjen TNI (Pur) Taufik Hidayat.
"Belum ada, sekarang pun kami masih bicara kabupaten kota. Paling lambat sebelum tanggal 17 Agustus, (tanggal) 15 sudah ada (keputusan)," ucap Harris saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2024).
Harris mengatakan, kedua tokoh tersebut masih dalam pertimbangan pengurus untuk memilih siapa yang akan diusung memperebutkan tampuk kekuasaan di Jabar ini.
"Sampai saat ini belum ada keputusan DPP Gerindra. Tentang surat tugas pun belum ada untuk Cagub dari Gerindra," ujarnya.
Selain soal tokoh yang akan diusung. Harris mengatakan, Gerindra akan banyak berkoordinasi bersama dengan partai yang tergabung dalam poros Koalisi Indonesia Maju (KIM). Bahkan untuk Pilgub Jabar, akan ada beberapa partai yang berpeluang bergabung.
"Memang jelas kita akan ke KIM dulu, kemudian mungkin ada plusnya denga PKB juga ada Nasdem di situ tapi tergantung pimpinan di atas. Bisa jadi ada KIM Plus di Jabar," ungkapnya.
Untuk diketahui, partai politik yang tergabung di KIM ini ada Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, dan empat partai non-parlemen yaitu PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, Partai Garuda.
Selain itu, ada satu partai lokal yakni Partai Aceh dan satu partai nonpartisipan Pemilu 2024 yaitu PRIMA.
Sebelumnya, Partai Golkar memberikan lampu hijau dukungan kepada kader Gerindra, Dedi Mulyadi maju ke Pilgub Jabar 2024. Sementara, Ridwan Kamil akan diusung maju ke Jakarta.
Ketua Pemenangan Pemilu (PP) Wilayah Jawa 1 (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten) Partai Golkar, MQ Iswara mengatakan, keputusan ini berdasarkan hasil pembicaraan bersama dengan pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Seperti disampaikan pak Airlangga ini merupakan hasil pembicaraan KIM yang akan menjadi calon gubernur Jabar pak Demul dan wakilnya dari Partai Golkar. Dan pak Ridwan Kamil ke Jakarta," ujar Iswara, Sabtu (3/8/2024).
Sedangkan, pengamat politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan mengatakan, keputusan dukungan ini masih belum bulat lantaran belum adanya surat rekomendasi yang diterima oleh Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi.
"Selama belum ada rekomendasi, ini sebetulnya belum fiks, menurut saya. Karena di beberapa daerah, itu sudah diberikan rekomendasi langsung si kandidatnya datang ked PP Golkar misalnya, atau pengurus inti Golkar nya yang hadir," ujarnya.
Editor : Rizal Fadillah