Bawaslu Kota Madiun Dorong Peran Perempuan Tangkal Hoaks Pilkada Serentak 2024

MADIUN, iNewsBandungRaya.id - Bawaslu Kota Madiun mendorong peran kaum perempuan dalam menangkal hoaks menjelang dan saat Pilkada Serentak 2024 berlangsung. Guna meningkatkan kesadaran kaum perempuan agar berperan aktif dalam pengawasan pilkada, Bawaslu Kota Madiun menggelar kegiatan bertajuk "Sosialisasi Peran Perempuan dalam Pengawasan Partisipatif pada Pemilihan Serentak 2024". 

Kordiv Hukum Pencegahan Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Madiun Mohda Alfian membuka acara tersebut. 

Baca Juga

WExcited Fest 2024 Sukses Digelar, Berikan Semangat Pada Perempuan Kota Bandung

Mohda Alfian mengatakan, keterlibatan aktif perempuan sangat penting dalam pengawasan pilkada. Politik tidak hanya berkisar pada isu-isu ekonomi atau kebijakan makro, tetapi juga tentang politik mempengaruhi kehidupan sehari-hari, termasuk masalah yang dihadapi perempuan.

“Pentingnya inklusi sosial dalam politik yang memastikan semua kelompok, terutama perempuan, mendapatkan kesempatan sama dalam partisipasi politik dan pengawasan partisipatif. Terutama pada Pilkada 2024,” kata Mohda, dikutip dari laman situs Bawaslu Kota Madiun, Kamis (19/9/2024).

Dalam kegiatan itu, Bawaslu Kota Madiun menghadirkan narasumber anggota Bawaslu Jawa Timur Eka Rahmawati untuk membahas isu-isu penting bagi perempuan, termasuk pemberdayaan ekonomi dan kebijakan sosial dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak. 

Baca Juga

Usung Calon Perempuan, Arfi-Yena Harap Bisa Rebut Hati Warga Bandung

Hadir pula sebagai narasumber Koordinator Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Cahya Suryani yang membawakan materi tentang deteksi dan penangkalan hoaks menjelang pilkada dengan fokus peran perempuan dalam menghadapi informasi palsu.

Bawaslu Kota Madiun berharap sosialisasi ini dapat mendorong perempuan lebih aktif dalam mengawasi proses pemilihan dan memastikan proses demokrasi berjalan adil dan transparan.

Kegiatan ini diakhiri dengan seruan kepada semua peserta, untuk terus memperjuangkan hak-hak politik perempuan dan memastikan tidak ada kelompok tertinggal dalam proses demokrasi.

Editor : Ude D Gunadi