get app
inews
Aa Read Next : Jelang Pilkada Serentak 2024, Dekan FH Uninus Bandung Beri Literasi Antihoaks ke Warga Desa

Sejumlah Organisasi Deklarasikan Koalisi Masyarakat NTB Melawan Hoaks di Pilkada Serentak 2024

Jum'at, 20 September 2024 | 10:49 WIB
header img
Ilustrasi hoaks. (FOTO: ISTIMEWA)

MATARAM, iNewsBandungRaya.id - Beberapa organisasi mendeklarasikan Koalisi Masyarakat Melawan Hoaks Pilkada Nusa Tenggara Barat dideklarasikan di Taman Udayana, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Koalisi ini diharapkan mampu memetakan dan memitigasi berita bohong dan ujaran kebencian terkait pilkada di media sosial.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Mataram M Kasim mengatakan, Koalisi Masyarakat Melawan Hoaks Pilkada merupakan gabungan beberapa organisasi masyarakat sipil di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Organisasi itu antara lain, AJI Mataram, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) NTB, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah NTB, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) NTB, Lembaga Bantuan Hidup (LBH) APIK, Lembaga Studi dan Bantuan Hukum (LSBH) NTB, Pelangi Sehati, Jaringan Ahmadiyah Indonesia wilayah NTB, konten kreator, lembaga pers mahasiswa, media komunitas dan Fitra NTB.

"Pascapendaftaran bacalon gubernur, bupati, dan wali kota, banyak ujaran kebencian yang muncul di media sosial," kata Cem sapaan akrab M Kasim, Jumat (20/9/2024).

Cem menyatakan, ujaran kebencian dan berita bohong akan marak muncul saat penetapan dan masa kampanye. Ujaran kebencian dan hoaks terjadi karena pendukung dan simpatisan terlalu berlebihan mendukung atau fanatik kepada salah satu pasangan calon. Sehingga, mereka saling serang di medsos terutama Facebook, TikTok, dan grup WhatSapp.

Seharusnya, ujar Cem, ruang digital memberikan rasa aman dan nyaman bagi publik. "Media sosial bukan tempat untuk berdebat, saling caci maki, dan menyebarkan kebencian antara pendukung paslon," ujar Cem.

Karena itu, tutur dia, Koalisi Masyarakat Melawan Hoaks Pilkada diharapkan mulai memetakan dan memitigasi agar ujaran kebencian dan berita bohong tersebut dapat diminimalisir.

Pascadeklarasi koalisi ini,  25 jurnalis dan pemeriksa fakta di NTB, akan diberikan pelatihan menggunakan tools di Google untuk mendeteksi berita bohong di media sosial (medsos).

"Kami akan melatih 25 orang jurnalis dan pemeriksa fakta di NTB, untuk mengikuti pelatihan debunking," kata Cem, juga trainer cek fakta dari Google News Innitiative dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.

Deklarasi diawali dengan berjalan dari depan Masjid Islamic Center menuju Teras Udayana. Perwakilan organisasi masyarakat sipil di NTB, menandatangani kesepakatan bersama melawan hoaks Pilkada NTB 2024 dan mengajak pengunjung di car free day untuk membubuhkan tanda tangan.

Editor : Ude D Gunadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut